Suara.com - Susu selama ini dianggap sebagai musuh bagi mereka yang menginginkan penurunan berat badan. Bahkan, tidak sedikit orang yang menyalahkan susu sebagai penyebab obesitas.
Namun, Dr. Marudut, MPS, anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan Gizi Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) mengungkapkan, konsumsi susu tiga gelas sehari justru bisa menurunkan risiko obesitas sebesar 13 persen dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi susu satu gelas atau kurang.
"Dari hasil meta analisis pada 2016 terhadap 22 penelitian menyebutkan bahwa asupan susu di atas tiga sajian per hari dapat menuru kan risiko obesitas dibandingkan konsumsi di bawah satu sajian. Jadi kalau orang menganggap obesitas karena kebanyakan minum susu itu keliru," kata Dr. Marudut pada Diskusi Fakta Ilmiah Kebaikan Susu, di Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Khasiat susu dalam mencegah obesitas ini, tambah dia, disebabkan karena komposisi asam lemak pada susu yang unik yakni berupa rantai ganjil dan kompleks. Kandungan asam lemak trans palmitoleat pada susu bahkan kata dia, bisa menurunkan risiko diabetes melitus dua kali lipat jika dikonsumsi secara teratur.
Baca Juga: Kopi Campur Susu Lebih Aman bagi Lambung
"Asam lemak trans palmitoleat bisa menurukan triglesirida 19 persen, insulin puasa 9,1 persen, tekanan darah sistolik sebesar 2,4 mmHg. Peningkatan 5 gram per hari asupan lemak jenuh dari susu juga terbukti menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 21 persen," tutup dia.
Dengan temuan ini, Dr. Marudut berharap susu tak dianggap sebagai musuh bagi kesehatan namun bisa menjadi salah satu upaya masyarakat menurunkan risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes, kardiovaskular, hingga tekanan darah tinggi. Menurut dia, khasiat ini bisa didapat jika masyarakat mengonsumsi susu dan produk olahan susu dalam takaran yang tepat.