Ini Alasannya Berat Badan Naik Usai Menikah

Selasa, 05 Desember 2017 | 14:00 WIB
Ini Alasannya Berat Badan Naik Usai Menikah
Ilustrasi. (sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mungkin Anda pernah melihat pasangan yang tampak lebih 'subur' alias mengalami kenaikan berat badan usai menikah. Penelitian pun membuktikan alasan di balik fenomena ini.

Ilmuwan dari University of Glasglow menemukan bahwa rata-rata pengantin baru mengalami kenaikan berat badan 1.8-2.3 kilogram pada tahun pertama pernikahan. Bahkan kenaikan 1.4-1.8 kilogram ini bisa didapat selama tiga bulan jika pasangan tinggal bersama.

Dokter Catherine Hankey, seorang dosen gizi di University of Glasgow mengatakan, fenomena ini bisa terjadi karena pengantin baru memiliki kebiasaan makan bersama yang mendorong mereka untuk menghabiskan masakan pasangan dan bergerak lebih sedikit.

"Ini adalah masalah budaya yang sangat besar. Menjadi obesitas itu buruk untuk harga diri dan bisa menjadi pemicu rusaknya hubungan," tambah dia dilansir Independent.co.uk.

Komentar Hankey merujuk pada sejumlah studi ilmiah yang telah membuktikan bahwa hubungan bahagia identik dengan kenaikan berat badan yang dialami pasangan.

Sebuah studi pada 2013 yang dilakukan oleh periset di Southern Methodist University (SMU) menemukan bahwa pengantin baru yang merasa bahagia dengan perkawinan mereka mengalami obesitas dalam periode pernikahan dua tahun.

Hankey menambahkan bahwa fenomena ini tak hanya terbatas pada pernikahan baru karena pertambahan berat badan juga bisa terjadi pada pasangan yang memasuki hubungan baru. Umumnya, Hankey mengatakan, hal ini lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki.

"Sebanyak 43 persen perempuan mendapatkan kenaikan berat badan pada tahun pertama dalam sebuah hubungan baru," ungkap Hankey.

Sebaliknya, masalah dalam rumah tangga, termasuk perceraian juga dapat menyebabkan penurunan berat badan. Umumnya pasangan mengalami stres dan penyusutan berat badan pun tak terhindarkan. Sekali lagi, efeknya lebih menonjol pada kaum hawa dibandingkan laki-laki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI