Suara.com - Jika selama ini penelitian menunjukkan bahwa mainan dapat membantu stimulasi kognitif dan motorik anak, maka tidak dengan temuan terkini.
Peneliti dari University of Toledo di Amerika Serikat mengimbau agar orangtua tidak membelikan anak mainan terlalu banyak, karena justru dapat menghambat kreativitasnya.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Infant Behavior and Development ini menemukan, balita dengan mainan yang lebih sedikit cenderung kreatif dan memiliki waktu berkualitas untuk mengembangkan potensinya.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti University of Toledo memberi 4-16 mainan pada anak-anak berusia di bawah 3 tahun. Peneliti lantas merekam kebiasaan bermain mereka.
"Bila diberi mainan yang lebih sedikit di lingkungan, balita terlibat dalam permainan yang lebih lama dengan satu mainan, yang memungkinkan mereka fokus untuk mengeksplorasi dan lebih kreatif saat bermain," kata peneliti dilansir Nypost.com.
Jika sudah terlanjur membelikan anak mainan yang banyak, peneliti mengimbau agar orangtua menyimpan beberapa mainan lainnya terlebih dahulu dan biarkan anak mengeksplorasi satu hingga tiga jenis mainan.
"Bila ada banyak mainan, koleksi lainnya dapat disimpan untuk memberikan kesempatan anak mengeksplorasi hal baru tanpa menimbulkan gangguan karena terlalu banyak mainan yang tersedia," tambah dia.