Kurangi Biaya Belanja Makanan Turunkan Risiko Kematian

Rabu, 29 November 2017 | 18:00 WIB
Kurangi Biaya Belanja Makanan Turunkan Risiko Kematian
Ilustrasi belanja makanan [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan, jika masyarakat lebih cermat saat melakukan pembelian dari tujuh item makanan seperti buah, sayuran, biji-bijian, biji kacang, daging merah olahan dan makanan olahan yang tidak diproses masing-masing sebanyak 10 persen, diperkirakan 23 ribu kematian per tahun dapat dicegah.

Kenaikan tarif pajak pada makanan cepat saji, termasuk minuman manis dan daging merah, juga dapat mengurangi kematian akibat diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Setiap perubahan harga sebesar 30 persen pada masing-masing makanan, hampir tiga kali lipat atau perkiraan 63 ribu kematian yang dapat dicegah per tahun (9,2 persen) dari semua kematian penyakit kardiometabolik.

"Kami menemukan bahwa perubahan harga yang sederhana pada makanan sehat dan tidak sehat akan membantu menurunkan kematian kardiometabolik secara keseluruhan. Perubahan terbesar dilihat setelah mengurangi harga buah dan sayuran dan meningkatkan harga minuman manis," kata Jose L. Penalvo, Asisten Profesor di Universitas Tufts di Boston, Amerika Serikat.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Bahaya Makanan yang Dihinggapi Lalat

Sementara pajak pada minuman pemanis dapat mengurangi kematian akibat diabetes, pemberian subsidi pada buah dan sayuran dapat menurunkan kematian akibat stroke.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Medicine itu juga menunjukkan bahwa insentif finansial untuk membeli makanan sehat, dan disinsentif untuk membeli makanan yang tidak sehat, dapat terbukti berhasil mengurangi kesenjangan penyakit kardiometabolik secara langsung. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI