Suara.com - Seorang anak berusia tujuh tahun di Irlandia telah mengantongi izin dari Menteri Kesehatan setempat untuk mengonsumsi ganja secara legal. Gadis kecil bernama Ava Barry itu menderita epilepsi parah atau dikenal dengan nama sindrom Dravet.
"Ava telah diberi lisensi untuk bisa mengonsumsi ganja medis dan kami akan pulang ke rumah. Kami akan pulang untuk natal dan dia (Ava) melakukannya dengan sangat baik", kata sang ibu, Vera Twomey dalam sebuah pesan video yang dikutip dari BBC UK.
"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas dukungan dan semuanya. Kami tidak sabar untuk mengantarnya pulang ke Aghabullogue dan dia akan lebih baik lagi di sana. Kami akan pulang secepat mungkin," sambungnya.
Pemimpin parta Fianna Fáil di Irlandia, Micheal Martin mengatakan kepada senat di sana, Ava boleh mengakses program ganja medis melalui ahli saraf dan dokter yang ada di Belanda.
Baca Juga: Ganja Bangunkan Anak Penderita Epilepsi FIRES dari Koma
Ava sering mengalami kejang yang bisa berlangsung selama dua menit sampai beberapa jam dan bervariasi dalam berbagai intensitas.
Uji klinis telah mengindikasikan, sindrom Dravet dapat merespons CBD, komponen yang ada dalam ganja dengan baik.
Pada November 2016 lalu, Vera Twomey mengajukan petisi kepada legislator Republik Irlandia untuk melegalkan penggunaan ganja medis.
Dia kemudian berangkat dari rumahnya yang terletak di desa terpencil Aghabullogue ke Oireachtas, gedung parlemen di Ibu Kota Irlandia, Dublin.
Vera harus menempuh perjalanan sejauh 150 mil atau 241,402 km untuk memohon kepada Menteri Kesehatan Irlandia, Simon Harris agar mau melegalkan penggunaan ganja untuk putrinya.
Baca Juga: Tak Selalu Kejang, Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Gejala Epilepsi