Suntik Peremajaan Miss V, Waspada Kena Herpes dan Kanker!

Rabu, 29 November 2017 | 09:02 WIB
Suntik Peremajaan Miss V, Waspada Kena Herpes dan Kanker!
Ilustrasi Miss V (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah suntikan atau injeksi yang disebut dapat meremajakan Miss V, sekaligus meningkatkan kehidupan seks Anda, ternyata punya efek yang berbahaya bagi kesehatan. Ginekolog mengklaim, suntikan ini dapat menyebarkan herpes atau bahkan menjadi penyebab kanker HPV.

Dikenal sebagai 'O-Shot' singkatan dari The Orgasm Shot, injeksi ini merupakan perawatan non-bedah yang menjanjikan perempuan memiliki kehidupan seks yang penuh gairah seksual, dan meremajakan vagina.

Dikembangkan oleh ahli bedah plastik Alabama, Dr. Charles Runels, injeksi ini bekerja dengan menggunakan trombosit yang berisi darah pasien sendiri, yang diambil dari lengan mereka, yang kemudian dimasukkan ke dalam centrifuge khusus yang menghasilkan kualitas tinggi dari Platelet Rich Plasma (PRP).

Ini kemudian disuntikkan ke daerah tertentu pada vagina untuk meningkatkan kepekaan, kekencangan dan intensitas orgasme.

Baca Juga: Perdana, Perempuan Suntik Botox Miss V

Namun, seorang ginekolog berbasis Kanada, Dr. Jen Gunter, memperingatkan bahwa suntikan ini tidak berbasis pada ilmu pengetahuan dan berpotensi menyebarkan infeksi berbahaya.

"Tidak ada penelitian sama sekali yang menyatakan bahwa 'O-Shot' dapat meningkatkan orgasme atau fungsi seksual," Gunter menulis di blognya.

"Tidak ada data pula, yang menunjukkan bahwa hewan atau manusia akan aman ketika disuntikkan ke dalam epitel vagina atau ke dalam klitoris mereka. Siapa yang tahu apakah ini bisa menyebarkan human papillomavirus atau herpes ke area lain dari saluran genital bawah?" sambungnya.

"Saya bisa memikirkan ini adalah seribu cara untuk menyakiti perempuan," tulis dia.

Prihatin dengan kurangnya penelitian tentang manusia, bahkan hewan mengenai efek PRP pada jaringan vagina, Gunter mengatakan bahwa meski secara biologis terapi semacam itu masuk akal dapat memperbaiki fungsi seksual, dia sama sekali tidak mendukungnya.

Baca Juga: Terbiasa Bersihkan Miss V dengan Sabun, Awas Keputihan!

"Jika dokter merekomendasikan O-Shot kepada siapapun yang saya tahu, saran saya sebaiknya 'bangun' dan cepat keluar dari pintu," imbuhnya.

Gunter bukan satu-satunya yang memberikan saran untuk melawan perawatan kontroversial itu.

Baru-baru ini, American Congress of Obstetricians and Gynecologists mencatat dalam tinjauannya tentang peremajaan vagina dan prosedur vagina kosmetik bahwa terapi semacam itu tidak diterima sebagai praktik bedah rutin.

"Dokter yang menerima permintaan dari pasien untuk prosedur semacam itu, harus mendiskusikan dengan pasien mengenai alasan permintaannya dan melakukan evaluasi terhadap tanda atau gejala fisik yang mungkin mengindikasikan perlunya intervensi bedah," kata tinjauan tersebut. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI