Suara.com - Indonesia adalah negara tropis yang memiliki di mana musim kemarau lebih panjang dibandingkan musim penghujan. Sayangnya Indonesia tergolong negara di mana penduduknya banyak mengalami defisiensi vitamin D.
Kekurangan vitamin D ini ternyata tak hanya dikaitkan dengan masalah pada tulang tapi juga meningkatkan risiko seseorang mengidap diabetes. Peneliti Linda Artanti dari Universitas Diponegoro mengatakan, sebagian besar kasus kekurangan vitamin D banyak dialami pada mereka dengan indeks massa tubuh diatas rata-rata alias obesitas.
"Dari 77 sampel yang kami teliti hanya 5 responden yang cukup kadar vitamin D dalam tubuhnya. Sisanya kurang dari standar yang dibutuhkan," ujar Linda pada Penganugerahan NRC Grant 2017 di Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Sebagian besar responden yang kekurangan vitamin D, kata dia mengalami obesitas yang pada gilirannya memperberat proses resistensi insulin dan mengarah pada kondisi diabetes. Untuk itu Ia mengingatkan pentingnya kecukupan vitamin D untuk terhindar dari diabetes.
"Penelitian ini kami harap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kecukupan vitamin D, sebagai langkah pencegahan diabetes melitus tipe 2," tandasnya.
Kekurangan Vitamin D bisa Tingkatkan Risiko Diabetes
Selasa, 28 November 2017 | 23:59 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Stres dan Diabetes: Bagaimana Kondisi Mental Memengaruhi Pengelolaan Gula Darah
19 November 2024 | 14:49 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI