Menkes Nila Resmikan Pabrik Obat Injeksi Rp1 T

Kamis, 23 November 2017 | 20:06 WIB
Menkes Nila Resmikan Pabrik Obat Injeksi Rp1 T
Menkes Nila meresmikan sebuah pabrik farmasi di tanah seluas 4,3 hektar di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi. (Suara.com/Risna)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri obat injeksi Indonesia yang biasa digunakan dalam perawatan ginekolog, anestesi, dan perawatan pasien kritis, diperkirakan tumbuh sebesar 11 persen setiap tahunnya.

Melihat peluang tersebut, anak perusahaan PT Soho Global Health's, PT Ethica Industri Farmasi, kembali meresmikan sebuah pabrik farmasi di tanah seluas 4,3 hektar di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, peresmian pabrik baru PT Ethica Industri Farmasi ini digadang-gadang telah menginvestasikan dana pada industri obat injeksi dengan nilai Rp1 triliun.

"Dengan pabrik ini, PT Ethica Industri Farmasi akan mampu menyediakan akses kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia dengan beragam pilihan obat injeksi bagi penyakit kritis dan kronis," kata Fresenius Kabi Board Member & President Region Asia, Gerrit Steen dalam acara peresmian pabrik terbaru mereka di kawasana Jababeka, Kamis (23/11/2017).

Baca Juga: Peringati HKN Ke-53 Menkes Ungkap Masalah Kesehatan di Indonesia

Sementara itu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek berharap industri farmasi mampu memberikan peran besar dalam penyedian farmasi nasional serta membantu program pemerintah, Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN lewat produksi obat-obat generik.

"Terlihat di sini bahwa (penggunaan) obat-obatan generik meningkat semakin pesat. Kita ini merupakan populasi yang cukup besar, pasti pemakaian (obat) sangat luas dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk (perusahaan) farmasi, kami mendorong untuk mandiri dan membuat obat-obatan yang bisa dipakai oleh masyarakat luas," jelas Menkes Nila.

Produk-produk obat injeksi yang dihasilkan dari pabrik ini nantinya juga diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pasar negara-negara Asia dan Australia.

"Hal ini sejalan dengan instruksi dari pemerintah Indonesia, untuk pengembangan industri farmasi dan industri alat kesehatan di Indonesia," ungkap Gerrit Steen.

Baca Juga: Menkes Dorong Para Ibu Rutin Pijat Bayi

Pada 2016, PT Ethica Industri Farmasi telah mendapatkan Industri Farmasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Sertifikat Cara Pembuatan yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik indonesia.

"Kami mengapresiasi kepada PT Ethica telah bekerjasama dengan Fresenius Kabi AG atas sumbangsih kepada Indonesia dalam membangun industri farmasi guna meningkatkan kesehatan nasional," kata Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto dalam kesempatan sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI