Kenali Diabetes Gestasional yang Hanya Menyerang Bumil

Selasa, 21 November 2017 | 18:47 WIB
Kenali Diabetes Gestasional yang Hanya Menyerang Bumil
Ilustrasi ibu hamil. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, tren diabetes tidak hanya diderita oleh kelompok usia tua tetapi juga mereka yang masih produktif di usia muda. Selain diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2, ada juga jenis diabetes yang hanya mempengaruhi perempuan hamil, yaitu diabetes gestasional.

Berdasarkan riset International Diabetes Federation, 90 persen kasus diabetes pada perempuan hamil merupakan kasus diabetes gestasional. Kondisi ini juga sangat berbahaya dan menjadi penyebab utama kasus kematian ibu dan bayi, serta menimbulkan komplikasi serius pada proses persalinan.

"Kondisi ini sangat berdampak signifikan baik pada ibu dan anak. Signifikan dalam arti kata membahayakan," kata ahli Endokrin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Farid Kurniawan SpPD pada acara Peringatan Hari Diabetes Sedunia di Derektorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P), Jakarta Pusat, Selasa, (21/11/2017).

Kondisi ini sendiri terjadi ketika seorang perempuan hamil mengalami gangguan toleransi karbohidrat, yang mengakibatkan kadar gula darah meningkat dan pertama kali diketahui pada saat kehamilan.

Baca Juga: Enam Mitos Diabetes yang Kerap Menyesatkan

Pada data yang dipaparkan dr. Farid diketahui, ada sekitar 1.9 persen hingga 3.6 persen perempuan Indonesia yang mengalami masalah diabetes gestasional. Parahnya lagi, diprediksi ada sekitar 10 sampai 25 persen perempuan mengalami diabetes gestasional yang tidak terdiagnosis.

Beberapa risiko yang membuat seorang perempuan dapat mengalami masalah diabetes gestasional adalah usia saat hamil yang lebih tua, kegemukan, kenaikan berat badan yang berlebih saat hamil, ada riwayat pada keluara, riwayat diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya, ada riwayat stillbirth, riwayat glukosuria atau kadar gula berlebih pada urin saat hamil, dan riwayat melahirkan bayi besar diatas 4000 gram.

"Betul, kondisi ibu akan kembali normal setelah lahiran. Tapi kalau sudah ada (diabetes gestasional), ada peningkatan gula darah dan dia bisa terkena diabetes tipe dua. Tidak ada jaminan tidak akan terkena diabetes dikemudian hari," lanjut dr. Farid.

Meskipun diabetes gestasional hanya bersifat sementara, Farid mengatakan bahwa lebih dari 50 persen perempuan hamil dengan diabetes gestasional, rentan menderita diabetes tipe dua yang umumnya berkembang dalam jangka waktu lima sampai 10 tahun.

Kabar baiknya adalah fase diabetes gestasional menuju diabetes tipe dua, dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup ke arah yang lebih baik. Semua itu dilakukan dengan tiga aktivitas utama, yaitu peningkatan aktivitas fisik seperti berolahraga, membiasakan konsumsi sayur dan buah, serta deteksi dini faktor risiko kesehatan secara berkala.


Baca Juga: Buah Ini Super Aman Buat si Penderita Diabetes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI