Pasien Stroke di Bangka Belitung Kini Bisa Ditangani di Tanah Air

Selasa, 21 November 2017 | 17:57 WIB
Pasien Stroke di Bangka Belitung Kini Bisa Ditangani di Tanah Air
Ilustrasi penyakit stroke. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stroke atau aneurisma merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Biasanya, untuk mengatasi hal ini diperlukan penatalaksanaan bedah saraf dengan teknologi mutakhir untuk memperbaiki pembuluh darah yang pecah maupun tersumbat di otak.

Masyarakat Bangka Belitung kini tak perlu ke luar negeri untuk mengatasi stroke. Pasalnya, Rumah Sakit Siloam Bangka Belitung fokus memberikan pelayanan kesehatan otak, jantung dan pasien yang mengalami kecelakaan.

Prof. Eka J. Wahjoepramono, M.D, Ph.D selaku Ketua Tim Bedah Syaraf (TBS) Siloam Hospitals Group mengatakan, di Bangka angka penderita jauh lebih rendah dibandingkan daerah lain, salah satunya karena kesadaran masyarakat yang rendah akan penyakit ini. Banyak masyarakat yang percaya stroke adalah nasib, sehingga membiarkan kondisi ini tanpa penatalaksanaan.

“Dulu, pasien langsung keluar negeri dan hal itulah yang tidak boleh dibiarkan. Siloam memiliki metode diagnosa yang sangat tinggi dan akurat tentu mampu menangani bedah otak. Prinsipkan seluruh kelainan otak harus dibereskan di negeri sendiri, khusus Aneurisma lebih 1000 pasien dioperasi di Indonesia,” kata Eka J. Wahjoepramono saat mengisi seminar bertema "Neurosurgery in Indonesia" seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (21/11/2017).

Baca Juga: Aku Stroke dan 16 Tahun Sudah Aku 'Dibuang' Anak Kandungku

Dalam kesempatan tersebut dr.Wiradharma Arief, SpBS, ahli bedah saraf dari Siloam Bangka Belitung mengatakan, sejak beroperasi pada Juli 2017 silam, RS Siloam Bangka telah memiliki technologi canggih CT Scan 128 slices yang dapat membantu persoalan diagnosa bedah saraf.

"Ya, kami memang fokus dalam penanganan pasien yang mengalami kecelakaan. Pelayanan turut meliputi layanan bedah saraf yaitu organ otak dan jantung. Bila diperlukan penanganan operasi, RS Siloam Bangka juga melengkapi technology nya dengan C-Arm, suatu alat yang digunakan untuk membantu dokter dalam melakukan operasi lebih akurat", imbuh Arief.

Tim Bedah Syaraf (TBS) Siloam Hospitals Group yang dipimpin oleh Prof.Eka J. Wahjoepramono, M.D, Ph.D sendiri memang telah banyak mengadakan seminar di Indonesia dan bahkan mancanegara. Menurut Arif, pengadaan seminar guna mengupdate informasi kesehatan seputar metode bedah saraf terkini yang terbuka bagi semua dokter yang bertugas di Bangka Belitung.

"Salah satu layanan terus kami tingkatkan melalui publikasi artikel kesehatan dan pengadaan seminar, khusus bagi para dokter di Bangka Belitung, agar para dokter di Siloam Bangka Belitung update seputar informasi dan teknik layanan terkini," pungkas dia.

Baca Juga: Kena Stroke? Ini Diet yang Tepat untuk Anda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI