Setelah Minum ASI Bayi Selalu "BAB", Normalkah?

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 16 November 2017 | 12:30 WIB
Setelah Minum ASI Bayi Selalu "BAB", Normalkah?
Ilustrasi ibu menyusui. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat siang Dokter,
Bayi saya berusia kira-kira 2 minggu atau 15 hari. Sejak awal dia minum ASI, tapi beberapa hari ini setelah minum ASI, bayi saya langsung buang air besar (BAB). Tinjanya berwarna kuning dan dan agak encer, tapi tidak ada bau dan berlendir. Apakah bayi saya diare, Dok? Mohon penjelasan dan sarannya, Dok. Terima kasih.

CC
 
Jawab:

Selamat siang Ibu CC,
Bayi memang kerap mengalami pola BAB yang membingungkan. Terkadang bayi bisa BAB lebih sering, atau justru berhari-hari tidak BAB. Hal ini bisa menciptakan kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua.

Sesungguhnya, selama bayi masih mengonsumsi ASI eksklusif, perubahan pola BAB seperti ini umumnya bukan merupakan hal yang berbahaya. Tinja yang cair bisa diakibatkan oleh bayi yang lebih banyak mengonsumsi foremilk ketimbang hindmilk.

Foremilk ini merupakan bagian ASI yang pertama kali keluar dari payudara (lebih encer), sedangkan hindmilk adalah ASI yang terakhir kali keluar (lebih pekat). Karena kandungan lemaknya yang lebih rendah dibandingkan dengan hindmilk, maka foremilk cenderung membuat tinja menjadi lebih encer.

Seorang anak akan lebih banyak mengonsumsi foremilk apabila terlalu sering gonta-ganti payudara ketika menyusu atau jika produksi ASI ibu sangat banyak sehingga bayi sudah terlanjur kenyang sebelum mendapatkan hindmilk.

Warna kuning pada feses bayi pun bukan merupakan hal yang perlu dikhawatirkan karena masih tergolong normal.

Namun Anda perlu waspada jika buah hati menunjukkan gejala sebagai berikut:
- Bayi tidak bisa BAB dan tidak bisa buang angin hingga lebih dari 2x24 jam
- Bayi tidak BAB sama sekali lebih dari 2 minggu
- Bayi BAB lebih dari 10 kali dalam sehari
- Muncul gejala lain, seperti demam, nyeri perut, muntah-muntah, tinja berdarah, tinja berlendir, serta gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.

 
Dijawab oleh: dr. Yohana Margarita
Sumber: https://meetdoctor.com


BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI