Ya Ampun, Bayi 10 Bulan Ini Berbobot 28 Kg!

Chaerunnisa Suara.Com
Senin, 13 November 2017 | 05:15 WIB
Ya Ampun, Bayi 10 Bulan Ini Berbobot 28 Kg!
Ilustrasi anak obesitas atau kegemukan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Luis Manuel Gonzales (10 bulan) yang tinggal di Tecoman, Meksiko, memiliki berat badan jauh melampaui bobot bayi normal seusianya. Gonzales merupakan contoh ekstrem dari obesitas dan diabetes di masa kecil.

Dengan berat badan mencapai 28 kg atau setara dengan bobot anak normal berusia sembilan tahun, membuat Luis tak mampu belajar berjalan atau bahkan merangkak.

Luis sebenarnya lahir dengan berat badan normal, yaitu 3,5 kg. Namun, seiring bertambahnya hari, berat badan Luis cepat sekali meningkat hingga mencapai taraf yang mengkhawatirkan. Pada usia dua bulan, berat badannya bahkan telah mencapai 10 kg.

Luis yang kini menjalani pengobatan membutuhkan biaya tidak sedikit. Padahal, sang ayah yang bekerja di kedai jus hanya berpenghasilan USD200 per bulan atau setara dengan Rp2,7 juta.

Baca Juga: Turun 60 Kg, Ini Penampakan Arya 'Bocah Obesitas' Sekarang

Orangtua Luis pun akhirnya membuka penggalangan dana di Facebook untuk biaya berobat anaknya. Hasil penggalangan dana tersebut sedikit demi sedikit mampu mengantarkan Luis untuk bisa berobat secara berkala di rumah sakit.

Luis menjalani serangkaian tes darah. Namun, hingga saat ini para dokter yang menanganinya belum bisa mendiagnosis penyakit Luis. Hipotesis sementara, Luis menderita Prader-Willi Syndrom, yaitu kondisi yang dapat mempengaruhi kerja otot, perkembangan seksual dan sistem saraf.

"Sungguh menyakitkan menyaksikan anakku disuntik di balik lipatan-lipatan lemaknya," ungkap ayah Luis.

Luis harus menjalani kontrol kesehatan di rumah sakit sebanyak empat kali dalam sepekan. Kedua orangtua Luis juga harus menggendong sang buah hati karena stroller yang biasa mereka gunakan patah akibat kelebihan beban.

Salah seorang dokter anak mengungkapkan, Luis mungkin membutuhkan suntik hormon dengan biaya USD555 atau setara Rp7,5 juta. Orangtuanya kini tengah menunggu hasil analisis sampel jaringan yang diuji di Amerika Serikat.

Baca Juga: Duh, Jumlah Anak Obesitas Meningkat 10 Kali Lipat!

Sedangkan ahli nutrisi yang menangani Luis berpendapat bahwa kondisi Luis saat ini kemungkinan disebabkan karena ibunya kekurangan nutrisi saat sedang mengandung Luis. Hal tersebut membuat metabolisme Luis menjadi kurang baik. (Asiaone)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI