7. Pemulihan luka yang lama atau sering infeksi
Diabetes tipe 2 memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka atau melawan infeksi. Luka yang butuh berminggu-minggu untuk pulih berpotensi terkena infeksi dan membutuhkan pengobatan medis. Bila Anda sering mengalami ini, waspadalah akan penyakit di baliknya, termasuk diabetes.
8. Warna kulit gelap
Penderita diabetes tipe 2 memiliki bercak gelap, kulit lembek dan lipatan di badannya juga merupakan tanda dan gejala diabetes melitus. Kondisi ini bernama acanthosis nigricans. Biasanya bercak dan lipatan ini terdapat di daerah ketiak dan sekitar leher. Kondisi ini juga menandakan gangguan insulin.
9. Merasakan kesemutan atau kebas
Gejala kesemutan atau kebas akibat diabetes dikenal dengan Neuropati Diabetes yaitu terjadinya kerusakan saraf pembuluh darah dan terjadi penyempitan. Hal ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak sehingga darah yang akan mengalir pada ujung-ujung syaraf anda bisa berkurang.
Bagaimana Penanganan Gejala Diabetes Melitus?
Baca Juga: Kenali Gejala Diabetes dengan 4P
Penanganan diabetes melitus dibutuhkan suatu inisiatif dan keteraturan. Dari memeriksakan kadar gula darah hingga kaki setiap hari, dengan melakukan peran aktif untuk penanganan diabetes dapat mencegah atau setidaknya mengurangi komplikasi. Meskipun terbilang membutuhkan waktu untuk menangani diabetes militus ini, tapi sebenarnya diabetes adalah penyakit yang perkembangannya berjalan lambat dibanding penyakit kronik lainnya. Perjalanan penyakit ini bisa terjadi selama berbulan-bulan, bahkan tahunan. Gejalanya pun muncul secara bertahap, hingga kadang sulit dideteksi. Lalu, bagi Anda yang sudah merasakan adanya gejala diabetes melitus, perlu melakukan penanganan agar diabetes tidak semakin parah.
Beberapa cara melakukan penanganan diabetes melitus:
1. Lakukan pemeriksaan fisik setiap tahun
Selain pemeriksaan rutin untuk mengawasi perawatan diabetes, lakukan juga pemeriksaan fisik sekali setahun. Dokter akan mencari masalah yang dapat terjadi akibat penyakit ini seperti komplikasi pada mata, ginjal dan jantung.
2. Periksa mata setahun sekali
Baca Juga: Komplikasi Diabetes Bisa Dicegah dengan Cara Ini
Pergi ke spesialis mata sekali tiap tahun dapat membantu untuk mendeteksi masalah penglihatan yang berkaitan dengan diabetes untuk dapat mendeteksi secara dini, sehingga lebih mudah ditangani maupun dicegah. Bila menderita diabetes dengan tekanan darah tinggi, penyakit ginjal atau kolesterol, mungkin diperlukan pemeriksaan ke spesialis mata lebih dari sekali dalam setahun.