Suara.com - Memijat bayi ternyata tidak boleh sembarangan. Ada beberapa aturan yang harus diketahui para orangtua, termasuk bagian tubuh bayi yang sebaiknya tidak dipijat.
Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan, Dr. dr. Ina Rosalina Dadan, Sp.A(K), M.Kes mengungkapkan, ubun-ubun merupakan bagian yang tak boleh dipijat jika anak berusia kurang dari dua tahun.
Menurutnya, tulang tengkorak yang melindungi otak bayi masih lunak sehingga dikhawatirkan tekanan yang diberikan ke ubun-ubun bisa mengenai saraf dan mengganggu tumbuh kembang si kecil.
"Jangan ditekan-tekan bagian ubun-ubun anak. Itu berbahaya. Kalau sudah lewat dua tahun, baru boleh," ujar dia pada acara Pijat Massal di Kementerian Kesehatan, Selasa (7/11/2017).
Baca Juga: Sederet Manfaat dari Memijat Bayi
Selain ubun-ubun, Ina juga mengingatkan orangtua agar tidak memijat ulu hati bayi yang masih terlalu kecil. Begitu juga dengan daerah tulang belakang. Pasalnya, sebelum usia dua tahun, tulang bayi masih terus berkembang sehingga dikhawatirkan tekanan saat memijat dapat memengaruhi tumbuh kembangnya.
"Kita juga ingatkan agar tidak pakai minyak dekat mata. Hindari memijat setelah anak disusui atau makan. Tunggu sejam setelah makan dan menyusu baru boleh dipijat," imbuh dia.
Ina juga mengingatkan orangtua tidak membangunkan bayi yang sedang tidur hanya untuk dipijat. Anak yang akan dipijat juga harus dalam kondisi sehat, sehingga stimulasi yang diberikan melalui sentuhan pijat bisa lebih maksimal dirasakan anak.
"Saya juga ingatkan ini kan para ibu-ibu zaman sekarang nggak bisa lepas dari handphone. Tapi tolonglah kalau sedang pijat fokus ke anak. Ajak anak bicara. Singkirkan dulu handphone-nya untuk masa depan anak agar anak sehat," tandasnya.
Baca Juga: 1000 Khasiat Saling Memijat Pasangan