Sering Dipukul saat Kecil, Awas! Anak Diintai Risiko Ini

Selasa, 07 November 2017 | 07:52 WIB
Sering Dipukul saat Kecil, Awas! Anak Diintai Risiko Ini
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orangtua yang memberikan pukulan pada anak, karena dianggap membangkang.

Namun tahukah Anda bahwa pola asuh seperti ini bisa meningkatkan risiko kesehatan mental pada anak di masa mendatang?

Sebuah studi baru di jurnal El Savier menunjukkan bahwa anak yang kerap dipukul memiliki gangguan kesehatan mental ketika beranjak dewasa.

Untuk mendapatkan temuan ini para peneliti, dilansir Menshealth, menganalisis efek kesehatan jangka panjang dari 8000 orang dewasa berusia 19-97 tahun yang mengalami pelecehan fisik dan emosional saat kecil.

Tim peneliti menemukan bahwa anak-anak yang dipukul memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami depresi, melakukan percobaan bunuh diri, menjadi seorang pemabuk dan menggunakan obat-obatan terlarang, dibandingkan dengan orang-orang yang tidak pernah dipukul saat masa kanak-kanak.

Menurut para peneliti, data menunjukkan bahwa pukulan pantat adalah merupakan jenis pukulan yang paling membekas diantara responden yang menjadi bagian dari pelecehan fisik dan emosional anak.

Para peneliti juga mencatat bahwa orang tua yang menggunakan pukulan keras mungkin lebih cenderung menyalahgunakan anak mereka dengan cara lain yang lebih parah.

Meski demikian peneliti menegaskan bahwa itu tidak berarti bahwa setiap anak yang dipukul akan menjadi pengguna narkoba atau orang yang depresi, namun pukulan itu pasti akan menyebabkan dampak kesehatan mental yang ringan maupun berat.

Baca Juga: Obat Komix Dilarang di Babel, Gubernur: Bisa Bikin Halusinasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI