Ini yang Harus Dikhawatirkan Jika Didiagnosis Osteoporosis

Kamis, 26 Oktober 2017 | 11:45 WIB
Ini yang Harus Dikhawatirkan Jika Didiagnosis Osteoporosis
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Osteoporosis merupakan kondisi dimana kepadatan massa tulang menurun sehingga tulang lebih mudah keropos dan rapuh. Umumnya kondisi ini mengintai mereka yang telah lanjut usia.

Namun menurut Kepala Divisi HKGT Orthopaedic Center, Siloam Hospital Kebon Jeruk, Dr. dr. Franky Hartono, SpOT(K), osteoporosis bisa muncul lebih awal yang dipengaruhi faktor genetik, berat banda rendah hingga kebiasaan hidup tak sehat seperti merokok, dan konsumsi alkohol.

"Biasanya osteoporosis terjadi pada usia 40 tahun keatas. Tapi faktor lingkungan juga pegang peranan penting, hormonnya normal enggak? Lalu makanan yang dikonsumsi apakah kaya kalsium atau tidak? Gaya hidupnya aktif atau pasif. Faktor ini mempengaruhi osteoporosis timbul lebih awal," ujarnya pada temu media peringatan Hari Osteoporosis di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Rabu (25/10/2017).

Franky menambahkan osteoporosis sebenarnya memiliki dampak yang besar dan mempengaruhi kelanjutan hidup seseorang. Salah satunya timbul kecacatan hingga kematian.

Menurut dia, tulang yang keropos bisa berbahaya kalau menghadapi benturan karena dapat menyebabkan patah tulang. Jika kondisi patah tulang tidak ditangani dengan baik, bisa berujung kecacatan yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

"Oleh karena itu kita tekankan jangan sampai keropos. Lakukan pencegahan agar kepadatan tulang tetap kuat. Kalau sudah keropos gimana caranya tidak sampai patah," tambah Franky.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Daniel Petrus Marpaung, SpOT mengimbau agar masyarakat melakukan pemeriksaan kepadatan tulang atau BMD setiap enam bulan atau satu tahun sekali. Pemeriksaan ini penting untuk memberi gambaran tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencegah atau mengatasi osteoporisis.

"Jadi kalau BMD itu indikatornya ada grafik hijau berarti normal, kuning berarti harus hati-hati karena sudah menurun kepadatan tulangnya dan merah sudah berbahaya artinya osteoporosis. Kalau sudah keropos, kita bisa memberikan terapi agar tidak lebih keropos lagi  caranya dengan olahraga, konsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin B3," tambah dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI