Benarkah Makan Biji Buah Bisa Sebabkan Radang Usus Buntu?

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 25 Oktober 2017 | 07:58 WIB
Benarkah Makan Biji Buah Bisa Sebabkan Radang Usus Buntu?
Perempuan memegang Jambu biji. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usus buntu adalah peradangan yang disebabkan oleh penyumbatan pada usus buntu. Sebuah struktur berbentuk selang yang kecil yang menempel pada bagian awal usus besar. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh feses, benda asing, atau bahkan sel kanker.

Namun ada anggapan bahwa makan jambu biji atau biji buah apapun yang tertelan bisa menyebabkan radang usus buntu. Apa benar? Apakah makan jambu biji atau biji buah lainnya bisa menyebabkan radang usus buntu? Berikut ulasan yang dihimpun hellosehat.com.

Pada dasarnya, makanan bukanlah penyebab langsung dari radang usus buntu. Akan tetapi, penyumbatan usus buntu yang kemudian meradang bisa saja terjadi akibat penumpukan makanan tertentu yang tidak hancur saat dicerna.

Misalnya, biji cabai atau biji popcorn yang notabene berbentuk mini mungkin saja tidak ikut hancur bersama makanan lainnya sehingga dapat menyumbat usus dalam jangka waktu panjang, dan akhirnya menyebabkan radang usus buntu.

Potongan kecil makanan dapat memblokir permukaan rongga yang membentang di sepanjang usus buntu. Penyumbatan ini kemudian dapat menjadi rumah baru bagi bakteri untuk berkembang biak. Hal ini lama kelamaan dapat mengakibatkan pembengkakan dan pembentukan nanah di usus buntu.

Namun menurut sebuah riset yang yang dipublikasikan di Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, sangat kecil risikonya bagi jambu biji (yang bentuk bijinya notabene sama kecil dengan biji cabe) ataupun biji buah lainnya menyebabkan usus buntu. Studi yang dilakukan oleh Omer Engin dan timnya ini bahkan hanya menemukan satu kasus radang usus buntu yang disebabkan oleh biji buah, dari total hampir 2000 kasus yang diteliti.

Itu artinya, risiko Anda untuk mengalami usus buntu akibat makan jambu biji atau biji buah lainnya (baik sengaja maupun tidak) hanyalah 0,05 persen.

Ini karena sistem pencernaan manusia sudah punya cara khusus untuk melumatkan makanan yang masuk. Yaitu dengan enzim pencernaan yang sifatnya asam.

Setelah dikunyah di mulut, makanan akan lantas dihancurkan oleh enzim. Jadi, secara teknis Anda sebenarnya tidak bisa kena usus buntu hanya karena makan sesuatu.

Harus ada banyak sekali makanan yang tidak hancur yang menumpuk atau tertimbun di usus, barulah bisa terjadi peradangan usus buntu. Dengan kata lain, sekali makan saja tidak akan langsung bikin usus buntu.

Namun, riset ini juga menyimpulkan bahwa menghindari terlalu sering mengonsumsi makanan yang sulit hancur saat dicerna dapat mencegah Anda dari peradangan usus buntu.
Risiko usus buntu dapat meningkat jika memiliki riwayat keluarga dengan radang usus buntu

Selain karena penyumbatan oleh feses maupun benda asing, faktor genetik ternyata turut ikut ambil bagian dalam kemunculan usus buntu akut. Basta dan kawan-kawan menunjukkan risiko usus buntu pada anak yang setidaknya memiliki anggota keluarga yang punya atau pernah punya usus buntu, meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan dengan anak yang berasal dari keluarga bebas usus buntu.

Lebih lanjut Basta dan kawan-kawan juga menemukan bahwa keturunan usus buntu dalam keluarga mungkin terkait dengan golongan darah berkait warisansistem HLA (antigen leukosit manusia). Mereka menemukan bahwa golongan darah A memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami usus buntu daripada golongan O.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI