Rombak Manajemen, RS Mitra Keluarga Kalideres Copot Direktur Lama

Selasa, 24 Oktober 2017 | 18:27 WIB
Rombak Manajemen, RS Mitra Keluarga Kalideres Copot Direktur Lama
RS Mitra Keluarga Kalideres mestrukturisasi manajemen yaitu Direktur, Manager Keperawatan dan Manager Marketing & Customer Management. (Suara.com/Firsta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - RS Mitra Keluarga Kalideres usai mendapat sanksi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terkait kematian Bayi Debora, merombak jajaran manajemen mulai Oktober 2017.

Juru bicara PT Ragamsehat Multifita yang membawahi RS Mitra Keluarga Kalideres, dr Nurvantina Pandina, mengatakan beberapa jabatan yang direstrukturisasi antara lain Direktur, Manager Keperawatan dan Manager Marketing & Customer Management.

"Ya, jadi pada hari ini kami mengumumkan bahwa perusahaan telah mengangkat dr Jocelyn Adrianto, MARS sebagai Direktur RS Mitra Keluarga Kalideres yang baru menggantikan dr Francisca Dewi, MY Sriyanti sebagai Manajer Keperawatan menggantikan Ignatia M Shanti, dan dr Dina Hanum sebagai Manajer Marketing and Customer Management menggantikan Nilo Rita," ujar perempuan yang akrab disapa Nia pada temu media di Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Dipilihnya Jocelyn sebagai Direktur baru, kata Nia, telah melalui berbagai pertimbangan merujuk pada latar belakang pendidikan administrasi rumah sakit, dan berpengalaman sebagai direktur di rumah sakit swasta yang terakreditasi dan telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Jika RS Mitra Keluarga Ditutup, Kak Seto Ingatkan Dampak ke Anak

"Dengan latar belakang dan pengalamannya dalam hal administrasi dan manajemen rumah sakit, kami nilai dr Jocelyn layak mengisi jabatan ini. Dengan restrukturisasi manajemen ini, kami berharap RS Mitra Keluarga Kalideres dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat," jelas Nia.

Dalam kesempatan sama, Jocelyn mengatakan, dia telah menyiapkan berbagai rencana kerja memperbaiki pelayanan di RS Mitra Keluarga Kalideres seperti menerapkan diklat berkala pada para pegawai, dan memenuhi standar akreditasi rumah sakit yang berlaku.

"Kita punya diklat berkala enam bulan sekali, sesuai profesi. Misalnya nanti perawat di RS Mitra Keluarga Kalideres bisa belajar ke Mitra Keluarga Bekasi. Lalu kita juga berusaha untuk memenuhi standar akreditasi, sehingga masyarakat bisa melihat bahwa RS kami mengikuti standar yang berlaku," imbuhnya.

Sedangkan untuk nama-nama lama yang dicopot, sambung Nia, masih bekerja di RS Mitra Keluarga. Namun, dengan divisi berbeda yang disesuaikan kompetensinya. Dia juga menyampaikan, pihaknya telah melaporkan perubahan struktur manajemen ini kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Tidak ada PHK. Hanya dipindahkan ke cabang lain atau divisi lain sesuai kompetensinya," tandasnya.

Baca Juga: Kemenkes Perintahkan Dinkes DKI Beri Sanksi RS Mitra Keluarga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI