Salah Kaprah Orang Indonesia Saat Minum Obat, Apa Ya?

Senin, 23 Oktober 2017 | 18:12 WIB
Salah Kaprah Orang Indonesia Saat Minum Obat, Apa Ya?
Penyuluhan kesehatan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Indonesia belum lama ini dihebohkan dengan pemberitaan mengenai penyalahgunaan obat-obat tertentu yang dianggap dapat memberikan efek menenangkan.

Padahal, selain bentuk ekstrim penyalahgunaan obat, ternyata ada hal lain yang sebenarnya sangat lumrah tetapi kerap luput dari perhatian masyarakat jika sudah menyangkut penggunaan obat. Salah satunya, waktu pemakaian obat yang masih tak benar.

Seorang dokter umum yang berpraktik di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, dr. Endang Lastiandy mengatakan, pada umumnya masyarakat Indonesia masih mengonsumsi obat dalam jarak waktu berdekatan.

"Biasanya yang salah itu sangat umum. Misal, anjuran minum obat tiga kali sehari. Diminumnya pada pagi, siang, dan sore," kata Lastiady dalam acara penyuluhan kesehatan "Hidup Sehat Harus Minum Obat Secara Wajar" dengan PT. Bintang Toedjoeh di salah satu sekolah di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Baca Juga: Yang Perlu Anda Tahu tentang Obat Maag

Padahal, yang benar adalah setiap delapan jam sekali dengan asumsi 24 jam dalam sehari yang dibagi tiga.

"Itu orang sering salah. Bukan menjadi kurang efektif, tapi dosisnya harusnya sekian, tapi malah berlebih," imbuhnya.

Jika sudah sangat parah, kebiasaan tersebut dapat membuat seseorang mengalami kerusakan organ seperti ginjal. Karena itu, Endang mengimbau masyarakat lebih proaktif saat berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan obat serta lebih perhatian ketika membaca aturan pakai penggunaan obat warung yang dapat dibeli tanpa resep dokter.

"Harusnya setiap brand obat memberikan edukasi kepada masyarakat, di samping cara penggunaannya sudah jelas, tetap harus dilakukan," ungkap Endang yang menyambut baik acara edukasi penggunaan obat khususnya obat yang dapat dibeli secara umum.

"Ini sebagai program CSR perusahaan farmasi merasa perlu edukasi pada anak muda, terutama anak sekolah tentang penggunaan obat yang baik dan benar sekaligus sarana promosi berkaitan kemarin ada isu penyalahgunaan obat-obatan, makanya kita buat program edukasi ini" ujar Area Manager Jakarta 1, PT Bintang Toejoeh, Tosan Frimanto.

Baca Juga: Obat Flu Apa yang Aman untuk Ibu Hamil?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI