Kena Stroke? Ini Diet yang Tepat untuk Anda

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 20 Oktober 2017 | 20:18 WIB
Kena Stroke? Ini Diet yang Tepat untuk Anda
Ilustrasi penyakit stroke. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat malam Dokter,
Mertua saya sakit stroke ringan disebabkan darah tinggi. Makanan apa saja yang boleh dan tidak untuk penderita stroke? Mohon penjelasan dan sarannya, Dok. Terima kasih.

HN


Jawab:

Selamat malam Ibu HN,
Penderita stroke memang harus menerapkan diet yang tepat dan sehat sesuai kondisi tubuhnya. Namun, bukan berarti sama sekali tak memerlukan jenis makanan tertentu, misalnya lemak. Jenis makanan ini tetap diperlukan tubuh meski dalam jumlah terbatas.

Berikut bahan makanan yang dianjurkan untuk penderita stroke:
1. Sumber Karbohidrat: Beras, kentang, ubi, singkong, hunkwe, tapioka, sagu, biskuit, bihun.
2. Sumber protein hewani: Daging sapi dan ayam tanpa kulit, ikan, telur ayam, susu skim.
3. Sumber protein nabati: Semua kacang-kacangan dan produk olahan (tahu, tempe).
4. Sayuran: Bayam, wortel, kangkung, kacang panjang, labu siam, tomat, tauge.
5. Buah-buahan: Buah segar, di jus ataupun diolah dengan cara di setup. Seperti pisang, papaya, mangga, jambu biji, melon, semangka.
6. Sumber lemak: Minyak jagung dan minyak kedelai; margarine dan mentega dikonsumsi dalam jumlah terbatas, Santan encer.

Bahan makanan yang tidak dianjurkan dikonsumsi penderita stroke sebagai berikut:
1. Sumber Karbohidrat: Mie, soda (Baking powder), kue-kue yang terlalu manis.
2. Sumber protein hewani: Daging sapi dan ayam yang berlemak, jeroan, keju, protein hewani yang diawetkan.
3. Sumber protein nabati: Pindakas, Produk kacang-kacangan olahan yang diawetkan.
4. Sayuran: Sayur-sayuran yang mengandung gas seperti kol, sawi, kembang kol, lobak.
5. Buah-buahan: Buah-buahan yang mengandung gas seperti durian, nangka, dan buah-buah yang diawetkan (buah kaleng).
6. Sumber lemak: santan kental dan produk goreng-gorengan.

Kurangi garam atau gunakan garam rendah sodium dalam memasak, serta kurangi goreng-gorengan. Untuk pengaturan menu makanan Anda dapat konsultasi dengan ahli gizi.

Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.

Dijawab oleh: dr. Wahyuni Armezya
Sumber: https://meetdoctor.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI