Suara.com - Periset telah menemukan bukti hubungan antara pengobatan tradisional herbal Cina dan kanker hati di Asia. Begitu berdasarkan sebuah studi pada Rabu (18/10/2017).
Temuan tersebut mengungkapkan, diperlukan tindakan yang lebih kuat untuk mencegah orang mengonsumsi bahan kimia yang disebut asam aristolochic (AA), yang berasal dari tanaman kayu merambat dari keluarga tanaman Aristolochia. Begitu berdasarkan laporan jurnal Science Translational Medicine.
Asam dapat ditemukan pada beberapa obat tradisional Cina yang diberikan saat persalinan, untuk mencegah parasit dan meningkatkan penyembuhan.
Peneliti menguji 98 tumor hati yang diatasi di rumah sakit di Taiwan, dan menemukan 78 persen mengandung pola mutasi yang mengindikasikan bahwa kanker "kemungkinan terjadi karena kontak dengan bahan kimia tersebut".
Baca Juga: Obat Herbal pun Wajib Diuji Secara Klinik
Karena asam ini menyebabkan "tanda mutasi yang didefinisikan dengan baik", periset juga mengamati 89 sampel kanker hati di Cina, dan menemukan 47 persen menunjukkan kaitannya dengan komponen obat tradisional ini.
Di Vietnam, lima dari 26 tumor yang diteliti adalah satu pertandingan (19 persen), dan lima dari sembilan dari negara lain di Asia Tenggara (56 persen).
Hubungan dengan pengobatan tradisional Cina jauh kurang umum di Amerika Utara (lima persen dari 209 kanker hati yang dipelajari) dan 1,7 persen dari 230 orang dari Eropa.
Taiwan pada tahun 2003 melarang beberapa persediaan herbal yang menggunakan tanaman setelah ditemukan bahwa asam aristolochic dapat menyebabkan gagal ginjal, dan kanker saluran kemih.
Namun, tidak ada larangan langsung di Cina atau Taiwan, dan "hanya tanaman spesifik, bukan tanaman dan produk yang mengandung AA atau turunannya", sehingga menyulitkan konsumen untuk menghindarinya.
Baca Juga: Lima Herbal Ini Ampuh Meredakan Nyeri Haid
Periset menemukan, bahwa prevalensi mutasi terkait AA pada kanker hati di Taiwan tidak turun setelah larangan tersebut diterapkan.