Studi: Liburan Lebih Bikin Puas Dibandingkan Perhiasan Mewah

Rabu, 18 Oktober 2017 | 09:10 WIB
Studi: Liburan Lebih Bikin Puas Dibandingkan Perhiasan Mewah
Ilustrasi berwisata. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengunjungi tempat-tempat baru yang membuat Anda bahagia, ternyata lebih banyak memberikan kepuasan dibandingkan memiliki banyak perhiasan. Temuan ini didapat oleh The National Trust yang bekerja sama dengan University of Surrey di Inggris.

Mereka ingin meneliti apakah materi benar-benar dapat mendatangkan kepuasan hidup, dibandingkan liburan ke tempat-tempat baru. Untuk mendapatkan temuan ini peneliti menganalisis respon 20 responden saat melihat foto berbagai destinasi wisata maupun benda-benda mewah seperti perhiasan.

Lantas, para responden diminta melakukan pemindaian MRI. Hasilnya, orang-orang yang menganggap liburan lebih membuat mereka bahagia menunjukkan respon kuat di area otak yang memproses emosi.

"Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa liburan ke tempat-tempat tertentu memiliki tingkat emosional yang lebih besar daripada kepemilikan barang mewah sekalipun," ujar peneliti.

Baca Juga: Rusia Dijadikan Tujuan Wisata Religi

Selain MRI, peneliti mewawancarai 11 orang secara langsung dan mensurvei 2.000 peserta secara online, untuk mengetahui apa saja yang membuat mereka bahagia. Tanggapan mereka cukup beragam. Namun, para perneliti menemukan bahwa orang-orang yang memiliki kenangan pada tempat-tempat tertentu merasa lebih bahagia ketika bisa kembali mendatanginya.

Sekitar 63 persen responden mengatakan bahwa mereka mengalami kegembiraan saat bepergian ke tempat yang penuh makna. Memiliki tempat yang menyenangkan mungkin juga baik untuk Anda secara fisik. Sekitar 28 persen partisipan melaporkan bahwa mereka merasakan aliran energi saat melakukan perjalanan ke tempat-tempat suci.

Penelitian ini seakan mengukuhkan bahwa menghabiskan uang untuk liburan jauh lebih bermakna dibandingkan menggunakannya untuk membeli barang-barang baru. Alasannya cukup sederhana, menurut peneliti liburan akan meninggalkan jejak kenangan di lubuk hati kita, sedangkan benda-benda mewah tak akan abadi dan bisa saja kehilangan maknanya. [Nypost]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI