Benarkah Mewarnai Rambut Sebabkan Kanker Payudara?

Chaerunnisa Suara.Com
Senin, 16 Oktober 2017 | 10:53 WIB
Benarkah Mewarnai Rambut Sebabkan Kanker Payudara?
Ilustrasi mewarnai rambut (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang tidak boleh mewarnai rambut mereka lebih dari enam kali dalam setahun jika ingin terhindar dari kanker. Begitu klaim dari seorang ahli bedah.

Profesor Kefah Mokbel, ahli bedah payudara dari Princess Grace Hospital di London tengah, mengklaim bahwa perempuan yang mewarnai rambut mereka 14 persen lebih mungkin terkena kanker payudara. Dia menyarankan, agar perempuan yang ingin mewarnai rambutnya menghindari pewarna sintetis, dan menggantinya dengan bahan alami seperti henna, rose hip dan bit.

"Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil penelitian kami, temuan kami menunjukkan bahwa paparan pewarna rambut dapat menyebabkan risiko kanker payudara," begitu kesimpulan studi Prof Mokbel.

Dia kemudian menuliskan di Twitternya, "Perempuan disarankan untuk mengurangi paparan pewarna rambut sintetis dua sampai enam kali per tahun, dan menjalani skrining payudara secara teratur dari usia 40 tahun."

"Sebaiknya pilih pewarna rambut yang mengandung konsentrasi amina aromatik minimum seperti PPD (kurang dari 2 persen). Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memperjelas hubungan antara pewarna rambut dan risiko kanker payudara agar bisa menginformasikan perempuan dengan lebih baik," sambungnya.

Namun Sanna Heikkinen, dari Registry Kanker Finlandia, mengungkapkan, masuk akal mengasumsikan pewarna rambut yang terdiri dari ramuan herbal alami seperti rose hip, rhubarb dan lainnya aman. Hanya saja, tidak ada bukti bahwa pewarna rambut sintetis meningkatkan risiko kanker payudara.

"Kami mengamati hubungan statistik antara penggunaan pewarna rambut dan risiko kanker payudara dalam penelitian kami. Namun, tidak mungkin mengonfirmasi hubungan kausal sejati. Mungkin saja, misalnya, karena perempuan yang menggunakan pewarna rambut juga menggunakan kosmetik lain lebih banyak daripada perempuan yang tidak pernah menggunakan pewarna rambut.," imbuhnya. (Metro)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI