Suara.com - Peneliti mengatakan dosis vitamin D yang lebih tinggi pada bayi yang lahir prematur dapat mencegah mereka terkena rakhitis.
Rakhitis adalah penyakit yang menyebabkan pelunakan dan melemahnya tulang pada anak-anak, karena kekurangan vitamin D.
Menurut rekomendasi American Academy of Pediatrics dilansir Zeenews, semua bayi harus menerima suplemen vitamin D secara rutin 400 unit internasional (IU) per hari.
Namun, meningkatkan suplementasi standar 400 IU vitamin D menjadi 800 IU setiap hari pada bayi prematur, dilaporkan dapat mengurangi risiko rendahnya kepadatan tulang. Hal tersebut diungkapkan oleh periset dari University of Nebraska di Omaha, AS, dalam studi yang dipublikasikan pada jurnal Plos One.
Tim mengevaluasi dua kelompok bayi prematur yang diberi dosis 400 dan kelompok lain yang diberi dosis 800 IU vitamin D per hari. Bayi tersebut lahir antara 24 sampai 32 minggu kehamilan yang berusia lebih dari empat minggu.
Bayi prematur dengan dosis tambahan 800 IU per hari menunjukkan peningkatan pertumbuhan kepadatan tulang dibandingkan dengan yang diberikan 400 IU per hari.
Mereka juga melihat peningkatan pertumbuhan yang signifikan dalam menurunkan risiko bayi memiliki kepadatan tulang yang sangat rendah.
"Kami berharap bahwa ahli neonatus akan mempertimbangkan untuk memberi bayi 800 IU pada masa awal," kata Ann Anderson Berry, Associate Professor di universitas tersebut.
"Kami tahu bahwa bahkan dengan dosis vitamin D standar, kami masih melihat cukup banyak bayi prematur yang menderita gangguan kesehatan tulang, namun ini adalah bentuk lain dari terapi unit perawatan intensif neonatal yang dapat membantu mengurangi risiko itu," tambah Berry.