Benarkah Perceraian Bersifat Genetik?

Sabtu, 14 Oktober 2017 | 14:01 WIB
Benarkah Perceraian Bersifat Genetik?
Ilustrasi orangtua bertengkar di depan anak. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian terbaru mengungkapkan, perceraian yang terjadi dalam keluarga bisa bersifat genetik.

Menurut peneliti, anak-anak dari orangtua bercerai, lebih cenderung mengalami perceraian saat mereka dewasa, dibandingkan dengan anak-anak yang hidup dengan orangtua yang tinggal bersama.

Telah diasumsikan bahwa hal ini mungkin disebabkan faktor lingkungan, dan normalisasi perceraian dengan anak yang sedang berkembang.

Penelitian yang dilakukan oleh Virginia Commonwealth University (VCU) dan Universitas Lund di Swedia, dapat membantu para konselor perkawinan, saat menawarkan saran kepada pasangan yang hubungannya sedang berada di ujung tanduk.

Baca Juga: Ada Tes Ujian Perceraian di Cina

"Kami mencoba menjawab pertanyaan mendasar, mengapa perceraian berjalan dalam keluarga?" kata penulis studi Dr Jessica Salvatore.

Saat ini, sebagian besar bukti mengapa perceraian terjadi di keluarga, menunjuk pada gagasan bahwa mereka tumbuh dengan orangtua yang bercerai. Ini melemahkan komitmen mereka dan keterampilan interpersonal yang dibutuhkan untuk memiliki hubungan pernikahan yang baik.

"Jadi, jika pasangan yang tertekan datang ke kantor terapis dan menemukan, bahwa satu pasangan berasal dari keluarga yang bercerai, maka terapis dapat membuat komitmen atau memperkuat keterampilan interpersonal, menjadi fokus upaya klinis mereka," ujar dia. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI