Suara.com - Seorang anak perempuan berusia lima tahun mengalami menopause dini setelah menstruasi atau haid pertama kali pada usia empat tahun. Emily Dover, kaget bukan kepalang melihat payudaranya membesar layaknya para remaja perempuan.
Ketika dokter anak dari Wyong Hospital Australia memeriksa kondisi Emily, mereka menemukan hormon bocah perempuan tersebut sama dengan yang dialami ibu hamil. Emily didiagnosis mengidap pubertas dini, dan penyakit Addison yang membuat tubuhnya tak dapat memproduksi hormon steroid dalam jumlah cukup.
Ibunya, Tam Dover, sangat frustasi melihat putri kecilnya tak seperti anak-anak perempuan seusianya. Dia tak memiliki waktu bermain, dan justru harus belajar menggunakan pembalut pada usia dini serta menghasilkan bau badan tak sedap layaknya para remaja.
Ketika usia empat bulan, Emily memiliki postur tubuh setara dengan anak berusia satu tahun, padahal saat lahir berat badannya cenderung normal.
"Saya harus membelikan baju untuk anak usia 12-18 bulan ketika Emily masih berusia empat bulan. Tubuhnya benar-benar cepat membesar," ujar Tam.
Saat putrinya menghadapi haid untuk pertama kalinya, Tam benar-benar bingung bagaimana harus memberi tahu dia berbeda dengan anak-anak perempuan lainnya. Namun, lambat laun, Emily menyadari dia memang berbeda.
"Yang membuat saya khawatir, karena tahun depan dia akan mulai masuk sekolah dan tak ingin teman-temannya menjauhinya karena dia berbeda," ungkapnya.
Kini, Emily menjalani terapi hormon setiap tiga bulan untuk memulihkan kondisinya. Tam berharap, putrinya bisa menikmati hidup sebagai anak kecil seusianya. (Nypost.com)