Suara.com - Hand sanitizer adalah solusi pengganti sabun cuci tangan yang praktis. Anda tidak perlu lagi repot mencuci tangan apabila sudah membawa gel pembersih tangan ini. Namun, apakah memakai hand sanitizer aman?
Perlu Anda ketahui bahwa hand sanitizer mengandung alkohol, seperti ethyl alcohol, yang bekerja sebagai agen antiseptik. Hampir 90 persen produk hand sanitizer di pasaran mengandung ethanol atau ethyl alkohol.
Beberapa produk gel pembersih tangan yang mengklaim bebas alkohol menggantinya dengan komponen antibiotik yang disebut dengan triclosan atau triclocarban. Bahan ini juga terdapat dalam sabun dan juga pasta gigi.
Badan Keamanan Pangan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) melaporkan bahwa triclosan dapat membawa beberapa risiko kesehatan seperti yang akan dibahas di bawah ini. Penelitian lain juga turut meragukan apakah hand sanitizer benar lebih efektif untuk membersihkan tangan daripada cara tradisionalnya, dengan cuci tangan pakai sabun.
Baca Juga: Aman Seks Oral dengan Dental Dam, Apa Itu?
Lantas, apa saja risikonya bagi kesehatan yang mungkin terjadi jika Anda keseringan pakai hand sanitizer? Berikut ulasan yang dihimpun Hello Sehat.
1. Kebal antibiotik
Antibiotik efektif untuk melawan bakteri. Tapi kandungan triclosan dalam gel pembersih tangan yang berfungsi sebagai antibakteri ini dipercaya oleh para pakar medis berperan besar membuat bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik.
2. Menurunkan kekebalan tubuh
Keseringan memakai hand sanitizer yang mengandung triklosan atau triclocarban dapat menurunkan kekebalan tubuh Anda terhadap penyakit dengan membunuh bakteri baik dalam tubuh untuk memerangi bakteri jahat. Jika sistem imun melemah, maka tubuh akan lebih mudah terserang infeksi.
Penggunaan bahan-bahan kimia di atas dalam jangka panjang berisiko menyebabkan gangguan pada fungsi otot kerangka dan jantung. Terlebih lagi, dampak dari penggunaan gel pembersih tangan yang mengandung triklosan atau triklokarban memang tidak akan langsung terasa. Biasanya penggunaan rutin dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun baru akan mengakibatkan kulit kering dan sensitif.
3. Mengandung bahan kimia berbahaya
Jika Anda mencium hand sanitizer, maka Anda akan merasa bau yang menyengat seperti kimia. Pewangi dari gel pembersih tangan didapat dari senyawa kimia sintetis yang disebut phtalate, cairan tidak berbau sebagai agen pelarut yang baik dan murah untuk parfum.
Baca Juga: Resort Ini Tawarkan Pengalaman Berselancar Terbaik di Sri Lanka
4. Bisa melarutkan parfum
Faktanya, cairan ini membantu melarutkan minyak wangi yang mahal dalam semprotan parfum, krim mandi, gel, dan lain-lain.