Meski dikontrol untuk berbagai faktor yang memengaruhi, penelitian ini hanya mampu menunjukkan hubungan antara frekuensi sauna dan tekanan darah bukan hubungan sebab-akibat.
Para penulis juga mengingatkan, "Walaupun mandi sauna tampaknya aman dan kebanyakan orang dapat mentolerir sauna yang khas yang relatif panas dan kering, orang-orang dengan kondisi tekanan jantung atau tekanan darah, harus waspada terhadap penurunan tekanan darah yang cepat yang dapat terjadi."
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah manfaat tekanan darah dari mandi sauna dapat diterjemahkan ke orang lain, termasuk perempuan dan orang-orang yang bukan pengguna sauna biasa. Tapi secara keseluruhan, penulis menulis bahwa "mandi sauna, aktivitas yang mempromosikan relaksasi dan kesejahteraan, bisa menjadi kebiasaan yang dianjurkan dalam pencegahan hipertensi masa depan." (Time)