Baru Menikah Tiga Hari, Guru SD Meninggal

Chaerunnisa Suara.Com
Minggu, 08 Oktober 2017 | 07:30 WIB
Baru Menikah Tiga Hari, Guru SD Meninggal
Pasangan menikah. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang guru sekolah dasar (SD) meninggal dunia karena kanker usus hanya tiga hari setelah menikah. Katie Sutterby (29) yang bekerja di Maltese Road Primary School, di Chelmsford, Essex, meninggal dunia setelah didiagnosis menderita kanker usus hanya lima minggu sebelum pernikahannya.

Suaminya, Will Arnold, telah berencana melamar Katie akhir tahun. Namun, setelah diberitahu kanker yang diidap sang istri sudah di tahap terminal, pasangan tersebut memutuskan untuk menikah dengan sedikit waktu yang mereka miliki.

"Sungguh tak terduga, dia sehat sekali dan baru berusia 29. Dia sangat aktif dan senang berlari, sebenarnya dia yang membuat saya berlari, dan senang pergi ke gym," kata Will.

"Menjelang akhir Juli, dia mulai mengalami gejala gangguan pencernaan dan pada awalnya kami hanya pergi ke apotek untuk mengatasi dan mengendalikan penyakitnya. Gejala berlanjut, dan dokter mengatakan mereka akan memeriksanya lebih jauh. Mereka pikir itu mungkin batu empedu, sehingga mereka merujuknya untuk menjalani CT-Scan," sambungnya.

Baca Juga: Terobosan Baru untuk Atasi Kanker Paru Ada di Indonesia

Lebih lanjut, asisten produk Church Lane, Chelmsford, itu mengungkapkan, kesehatan sang istri terus memburuk setelah didiagnosa kanker usus stadium akhir. Namun, dia melihat Katie berhasil menghadapinya dengan sangat baik. 

"Mereka bilang dia mungkin paling lama hanya menghabiskan waktu berbulan-bulan. Kami tentu saja sangat hancur. Tapi kami sangat bangga Katie dalam beberapa minggu terakhir ini, dan melihat dia mengatasinya dengan sangat baik. Di sisi lain, kesehatannya memburuk begitu cepat sehingga sulit dipantau. Kurasa dia tidak mau menerimanya. Anda tidak pernah berpikir itu akan menjadi kanker, Anda selalu menganggap itu sesuatu hal yang kecil. Dokter mengatakan bahwa dia mungkin sudah cukup lama (mengidap kanker), tapi tidak pernah memiliki gejala normal. Ada begitu banyak tumor, sehingga mereka tidak dapat melakukan operasi dengan cepat," ungkap Will.

Mereka pun memutuskan untuk memulai kemoterapi sesering mungkin untuk mengatasi kanker yang diderita Katie. Namun, langkah itu justru tak mengatasi penyakit Katie, hingga akhirnya Will segera melamar dan menikahinya.

"Tapi saat kemoterapi mulai, dia mulai memiliki banyak gejala fisik, seperti kakinya bengkak dan dia juga menderita penyakit kuning. Dia harus minum banyak obat dan menghilangkan rasa sakit. Karena dia masih muda, segalanya berjalan lebih cepat. Ternyata kemoterapi hanya memperburuk keadaan, sehingga mereka harus menghentikan perawatannya," ujar Will.

"Saya berencana untuk melamar Katie akhir tahun, tapi kami tidak punya waktu, jadi kami memutuskan untuk melakukannya dan menikah," lanjut dia.

Baca Juga: Cegah Kanker Serviks, Kemnaker dan OASE Gelar Tes IVA

Pernikahan tersebut diselenggarakan dua minggu setelah kesehatan Katie makin memburuk, yaitu pada 10 Agustus lalu. Saat menikah, mereka dikelilingi oleh keluarga dan teman mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI