Suara.com - Salah satu gangguan kesehatan mata yang umum dialami masyarakat adalah kondisi mata minus atau rabun jauh. Kondisi ini menyebabkan seseorang tidak bisa melihat objek dengan jelas pada jarak tertentu yang cukup jauh.
Biasanya kondisi rabun jauh dipengaruhi dengan kebiasaan membaca sembari tidur atau berada di tempat gelap. Selain itu kondisi mata ini juga bisa dipengaruhi oleh kurangnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin A.
Selain mengganggu aktivitas, mata minus yang dibiarkan bisa memiliki risiko yang berbahaya.
Dokter spesialis mata RS Pondok Indah, Rita Polana mengatakan bahwa mereka yang memiliki mata minus diatas 6.8 persen berisiko mengalami penipisan retina.
Baca Juga: Di Dunia, 45 Juta Orang Menderita Penyakit Mata
"Kalau ada keturunan minus tinggi yang progresif retina akan terus melebar. Hal ini disebabkan oleh stretching atau peregangan," ujar dia pada temu media di Jakarta, Jumat (6/10/2017) kemarin.
Rita mengatakan pada ibu hamil dengan kondisi mata minus tinggi tidak dianjurkan melahirkan secara normal karena dikhawatirkan saat mengejan terjadi proses stretching sehingga retina bisa lepas.
Sebagai pencegahan, Ia menganjurkan seseorang mengonsumsi sayuran hijau karena memiliki kandungan lutein yang tinggi sehingga dapat menjaga kondisi retina agar tidak mengalami penipisan.
"Jadi bukan cuman wortel aja tapi sayuran hijau. Sayur waluh, ikan salmon dan ikan lainnya juga bagus karena kandungan zeaxanthinnya cukup tinggi sehingga dapat menjaga kesehatan retina," pungkas dia.
Baca Juga: Nenek Ini Bisa Obati Penyakit Mata dengan Lidahnya