Cegah Kanker Serviks, Kemnaker dan OASE Gelar Tes IVA

Jum'at, 06 Oktober 2017 | 10:04 WIB
Cegah Kanker Serviks, Kemnaker dan OASE Gelar Tes IVA
Marifah Hanif Dhakiri, anggota pengurus OASE, dalam kegiatan pemeriksaan leher rahim (serviks) di lingkungan Kemnaker, Jakarta, Kamis (5/10/2017). (Sumber: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 150 karyawan di unit lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengikuti tes IVA, atau pemeriksaan leher rahim (serviks) sebagai langkah deteksi dini kanker serviks. Kegiatan yang disediakan gratis ini digagas oleh Kemnaker, bekerja sama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja dan Dharma Wanita Kemnaker.

"Deteksi dini dimaksudkan untuk meminimalisir jumlah penderita kanker serviks, juga untuk mempermudah pengobatan kepada penderita yang diketahui sejak stadium awal,” kata anggota pengurus OASE, Marifah Hanif Dhakiri, di Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan, sejak 2015, OASE dan Kemnaker mengadakan pemeriksaan dini kanker serviks secara gratis kepada sekitar 10.000 orang pekerja perempuan.  Kegiatan ini telah dicanangkan sebagai program nasional, yang ditujukan untuk mengurangi angka kematian pada perempuan akibat kanker dan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan yang tinggi melalui pelaksanaan hidup sehat.

Marifah, yang juga istri Menaker, Hanif Dakhiri, mengungkapkan, salah satu bentuk kepedulian OASE bagi pekerja perempuan adalah mengidentifikasi berbagai hal yang dapat mengancam kehidupan, kualitas kesehatan, dan menurunkan produktivitas kerja. Bentuk nyata dari upaya tersebut adalah melalui pemeriksaan tes IVA, sebagai upaya deteksi dini adanya kanker serviks atau leher rahim pada perempuan.

“Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi bagian upaya promotif dan preventif pada masyarakat luas pada umumnya, dan pekerja perempuan pada khususnya. Kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain sebagai bentuk kepedulian pada upaya pencegahan kanker serviks secara komprehensif dan berkesinambungan," ujarnya.

Kanker serviks merupakan jenis penyakit yang memiliki peringkat prevalensi kedua setelah kanker payudara, yang banyak ditemukan di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan 2015 menunjukkan bahwa rata-rata setiap jam, jumlah penderita kanker serviks bertambah 2,5 orang dan meninggal 1,1 orang.

Angka ini diperkirakan akan terus meningkat dalam kurun waktu 10 tahun mendatang, jika tidak dilakukan tindakan upaya-upaya pencegahan. Marifah menegaskan, sejalan dengan gerakan yang bertemakan revolusi mental, OASE menyusun program-program yang dapat merubah pola pikir dan memberdayakan masyarakat agar dapat hidup mandiri, produktif, kreatif, dan berkarakter untuk mendorong tercapainya kemajuan dan kesejahteraan bangsa

Marifah menyatakan, kegiatan itu menjadi bentuk upaya penyadaran bagi masyarakat luas, agar mau secara sukarela melakukan deteksi dini kemungkinan keberadaan kanker leher rahim dengan menggunakan pemeriksaan tes IVA dan melaksanakan pola hidup yang sehat, baik, dan seimbang.  Hal-hal ini sangat terkait erat dengan produktivitas masyarakat, karena produktivitas merupakan salah satu faktor penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

"Rendahnya status kesehatan tenaga kerja dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja, yang mengakibatkan terjadinya tingkat upah rendah," tambahnya.

OASE Kabinet Kerja merupakan perkumpulan para pendamping menteri dan unsur eksekutif pemerintahan yang dipimpin oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Organisasi ini memiliki serangkaian program untuk mendukung tercapainya Nawacita Presiden Joko Widodo.

(** Artikel ini merupakan kerja sama Kemnaker dengan Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI