Selanjutnya, pasien dengan kelainan metabolik bawaan langka akan dirujuk untuk mendapatkan akses seperti perawatan, pengobatan hingga pengediaan obat dan makanan bagi penderita.
Damayanti berharap jika Indonesian Medical Education and Research Institute atau IMERI di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia dapat menjawab tantangan bangsa dalam bidang kesehatan termasuk dalam melakukan riset dan perawatan masalah kelainan metabolik bawaan. "Kita juga mencoba membuat treatment yang bisa terjangkau. Ya tentu saja perjalanannya masih panjang sekali. Dan kami juga perlu bantuan pemerintah untuk itu," tutup Damayanti.
Baca Juga: Kasihan, Penyakit Langka Bikin Bocah Ini Mirip Korban Luka Bakar