Suara.com - Menstruasi merupakan tanda bagi seorang remaja perempuan telah memasuki usia dewasa. Sehingga peristiwa ini sering menjadi hal yang penting bagi setiap perempuan.
Namun, menurut Prof.Dr. Biran Affandi, SpOG(K), FAMM, saat ini, usia awal menstruasi pada remaja perempuan semakin maju, dibandingkan 100 tahun lalu yang menstruasi pada usia 17 tahun.
Sementara saat ini, di usia 10 tahun saja, kata Prof.Dr. Biran, remaja perempuan sudah mengalami menstruasi. Hal ini, lanjut dia, bisa disebabkan beberapa faktor.
"Majunya usia awal menstruasi disebabkan adanya rangsangan audio visual, mereka banyak melihat dan mendengar berbagai konten dewasa secara bebas. Selain itu, gizi sekarang lebih baik dibandingkan dulu," ujar dia dalam acara Hari Kontrasepsi Sedunia 2017 bersama Bayer, di Jakarta (3/10/2017).
Baca Juga: Cuma Perempuan AS yang Ngidam Coklat saat Menstruasi?
Kondisi ini, jelas dia, menyebabkan biologis seorang remaja menjadi lebih matang dari sebelumnya. Akibatnya, mereka akan merasa lebih senang dengan lawan jenis, cari perhatian, mudah terangsang, hingga maraknya kasus narkoba, seks bebas, dan HIV/AIDS.
Hal ini semakin diperparah dengan adanya kesenjangan antara usia awal menstruasi dan usia menikah seseorang.
"Mens dan mimpi basah pertama makin lama makin muda. Sedangkan usia menikah, makin lama semakin tua. Ini semua adalah 'biang kerok' dari perilaku-perilaku negatif pada remaja dan generasi muda," ujar dia.
Karena itu, dia mengimbau agar orangtua bisa semakin menyadari pentingnya memantau perkembangan dan aktivitasnya. Agar anak berkembang sesuai dengan usianya.
Baca Juga: Gerakan Yoga Ini Cegah Nyeri Saat Menstruasi