Dominika Piasecka, juru bicara The Vegan Society di Inggris, mengatakan mereka merasa sedih atas kematian anak laki-laki tersebut.
"Sayangnya, anak-anak sekolah dapat diintimidasi untuk beberapa perbedaan, seperti memakai kacamata, warna rambut, latar belakang sosial dan sebagainya, dan veganisme hanyalah satu kemungkinan perbedaan. Ini adalah insiden karena terisolasi, dan kami tidak mengetahui adanya kasus lain dari anak-anak yang diintimidasi karena menjadi vegan. Biasanya teman sebayanya sangat toleran, dan bahkan penasaran dengan pilihan gaya hidup mereka," ujarnya. (News.com.au)