Suara.com - Fluoride merupakan bahan kimia yang umum ditemukan dalam pasta gigi, karena kemampuannya membantu mencegah kerusakan gigi. Kandungan tersebut turut ditemukan dalam air minum dalam kemasan.
Sejumlah penelitian telah mengonfirmasi keamanan fluorida dalam air minum. Namun, baru-baru ini studi terkini menemukan, paparan flouride dalam air minum dapat mempengaruhi kecerdasan janin jika dikonsumsi oleh ibu hamil.
Penelitian ini menemukan hubungan antara penurunan kecerdasan dengan paparan fluoride pada 299 pasangan ibu-anak di Meksiko. Tim mengukur tingkat fluorida dari ibu melalui sampel urin dan menindaklanjuti anak-anak mereka sampai berusia antara 6 dan 12 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan fluoride pada masa kehamilan yang lebih tinggi dikaitkan tingkat IQ yang lebih rendah pada anak-anak yang berusia antara 6 dan 12 tahun.
Baca Juga: Manfaat Tak Terduga Mineral dalam Air Minum
"Ini adalah studi yang dilakukan dengan sangat baik, dan menimbulkan kekhawatiran serius tentang suplemen fluoride dalam air minum," kata Dr. Leonardo Trasande, seorang dokter anak dari New York University Langone Health.
Trasande menekankan bahwa kadar fluoride yang terlihat di antara ibu dalam penelitian ini sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan di A.S. Namun, ia juga menjelaskan bahwa fluoride diketahui mengganggu fungsi tiroid, yang pada gilirannya sangat penting untuk perkembangan otak janin.
"Wawasan baru ini mengangkat kekhawatiran bahwa masa kehamilan mungkin sangat rentan dan memerlukan pertimbangan ulang saat akan mengonsumsi makanan dan minuman tertentu," kata Trasande.
Tapi penelitian baru ini bukan pertama kalinya yang membangkitkan kekhawatiran tentang kadar racun dari air minum dalam kemasan. Sebuah tinjauan terhadap studi yang dilakukan di China, menemukan bahwa kadar fluoride di air dapat berbahaya dan mempengaruhi kecerdasan anak-anak. (Medical Daily)
Baca Juga: Bolehkah Bayi 8 Bulan Diberi Air Minum?