Setelah memberi rangsangan, para peneliti juga mengamati reaksi terhadap "ancaman" yang sebelumnya tak ada. Misalnya, ketika kepala pemeriksa secara tiba-tiba mendekati wajah pasien, ia bereaksi dengan terkejut dan membuka matanya lebar-lebar.
Setelah beberapa tahun dalam "kondisi vegetatif", ia telah memasuki kondisi kesadaran minimal, kata para peneliti tersebut.
Catatan kegiatan otaknya mengungkapkan perubahan besar di beberapa bidang otak yang terlibat dalam gerakan, rasa, dan kesadaran, dan juga memperlihatkan peningkatan konektifitas fungsi otak.
Pemeriksaan PET juga memperlihatkan peningkatan pada kegiatan metabolis pada wilayah kortikal dan sub-kortikal pada otak.
Baca Juga: Bukan Lewat Pil, Ini Cara Terbaik Merangsang Produksi Kolagen
Para peneliti mengatakan temuan tersebut memperlihatkan campur-tangan yang benar dapat memberi perubahan pada kesadaran sekalipun dalam kasus klinis yang paling parah.
"Kekenyalan otak dan perbaikan otak masih mungkin sekalipun harapan tampaknya telah sirna," kata Sirigu.
Para peneliti itu sekarang merencanakan studi kolaboratif yang besar guna mengkonfirmasi dan memperluas poten pengobatan VNS pada pasien dalam "kondisi vegetatitf" atau kondisi kesadaran minimal.
Selain untuk membantu pasien, Sirigu mengatakan temuan tersebut juga akan meningkatkan pemahaman mengenai "kemampuan otak kita yang sangat menarik ini untuk memproduksi pengalaman kesadaran".
Baca Juga: Rangsang Pertumbuhan Gigi si Kecil dengan Alat Bantu Ini