Fakta Mengejutkan di Hari Kontrasepsi Sedunia

Selasa, 26 September 2017 | 17:11 WIB
Fakta Mengejutkan di Hari Kontrasepsi Sedunia
Media gathering #UbahHidupLo memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, (25/9/2017). (Suara.com/Risna Halidi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Kontrasepsi Sedunia diperingati pada 26 September setiap tahunnya. Terkait dengan momen tersebut Brand Manager Kondon Sutra, Daniel Tirta mengungkapkan data yang menunjukkan bahwa 41 persen dari total 208 juta kehamilan di dunia merupakan kehamilan yang tidak direncanakan. Parahnya, setengah dari kehamilan tersebut berakhir dengan aborsi.

Bukan hanya itu, BKKBN pada 2016 juga merilis data di mana setiap tahunnya dimana ada 4 juta kelahiran di Indonesia dan 14 persennya adalah kehamilan yang tidak direncanakan.

Beranjak dari fakta mengejutkan itulah Daniel mengatakan bahwa penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom dipercaya dapat mencegah 188 juta kelahiran tidak direncanakan per tahun di seluruh dunia, dan dapat mengurangi tindakan aborsi hingga 112 juta, 1.1 juta kematian bayi, dan 150 ribu kematian ibu.

Sayangnga berbicara soal kontrasepsi, di Indonesia, kata dia, istri lebih sering dibebankan dengan pilihan menggunakan alat kontrasepsi seperti Spiral atau IUD, pil KB, dan suntik KB.

Padahal menurut Spesialis Ginekologi Indonesia yang lama berkarir di Jerman, dr. MED. Firman Santoso, Sp.OG, dua dari tiga jenis KB tersebut dapat mengganggu hormon perempuan. "Suntik dan pil itu ada efek hormonal bagi perempuan, entah naik berat badan atau jerawat," terangnya dalam acara media gathering #UbahHidupLo di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, (25/9/2017).

Menurut Firman, hal tersebut merupakan cerminan rasa egois laki-laki yang menolak memiliki beban pencegahan dengan menggunakan kondom. Padahal, tambah dia, pola pikir kondom dapat mengurangi nikmat bercinta, sangat salah. "Kondom hanya memiliki ketebalan antara 0.05 hingga 0.02 milimiter sehingga tidak akan mempengaruhi kualitas bercinta," terang Firman.

Menurut data yang dikeluarkan BKKBN hanya 3,15 persen peserta KB aktif yang memilih menggunakan kondom. Padahal, selain memiliki fungsi proteksi pencegahan kemahilan, kondom juga memiliki fungsi tambahan yang tidak dimiliki alat kontrasepsi lainnya yaitu, fungsi pencegahan penyakit kelamin seperti HIV-AIDS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI