Dia juga mengatakan, majikan tersebut menyuruhnya untuk minum susu jika dia "cukup berani".
"Apakah saya wajib memberi Anda susu ibu untuk diminum? Apakah ingin meninggalkan beberapa untuk anak saya salah?" jawab Lin.
Lebih lanjut, Lin memaparkan, cukup sulit baginya mengumpulkan susu untuk sang bayi, jadi sangat mengecewakan memiliki pengasuh yang menyelesaikan semuanya dengan satu tegukan. Lin sangat kesal dengan sikap pengasuh sehingga dia harus melaporkan pekerjaan pengasuh anak itu.
Dari situlah dia mengetahui bahwa seorang majikan sebelumnya tidak memberi penilaian yang menyenangkan kepada pengasuh itu. Bahkan, mengeluh bahwa dia memiliki "mentalitas sekolah lama, tidak dapat berkomunikasi dengan baik, dan selalu egois saat merawat anak-anak".
Baca Juga: Ibu Baru Tahu Bayinya Dilempar Pengasuh lewat CCTV Tersembunyi
Lin kemudian memutuskan untuk memberi tahu semua pada konferensi pers untuk memperingatkan publik tentang pengasuh tersebut, yang sejak saat itu telah mendapat pekerjaan di taman kanak-kanak.
Publik terkejut dengan penyataannya di TV dan surat kabar. Banyak yang marah.
"Apakah Anda memiliki masalah mental? Anda tidak akan mati jika Anda tidak minum ASI. Sudah sulit bagi seorang ibu untuk mengumpulkan susu, dan Anda menyelesaikan semuanya dengan satu tegukan," kata seorang pengguna YouTube kepada pengasuhnya.
"Ada banyak jenis orang di masyarakat saat ini. Anda tidak bisa mempercayakan bayi Anda kepada orang asing," ujar netizen lain.
Netizen lain memperhitungkan si pengasuh mungkin mencuri susu karena dia yakin memiliki khasiat kesehatan yang bisa membuat anaknya tetap muda.
Baca Juga: Pengasuh Ditangkap karena Masukkan Bayi ke Kulkas
Sebenarnya, ASI dianggap barang menguntungkan di pasar gelap, karena ada banyak orang yang menganggapnya sebagai obat mujarab ajaib untuk orang dewasa.