Mati-matian Turunkan BB? Puasa Diet Mungkin Solusinya

Rabu, 20 September 2017 | 12:43 WIB
Mati-matian Turunkan BB? Puasa Diet Mungkin Solusinya
Ilustrasi diet. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika kamu tengah berusaha keras mengurangi jumlah kiloan badan, namun tidak mendapatkan hasil yang diinginkan, cobalah melakukan jeda dari jadwal diet.

Menurut sebuah peneliti, diet mengubah serangkaian proses biologis dalam tubuh yang menyebabkan penurunan berat badan lebih lambat dan malah kemungkinan penambahan berat badan.

"Ketika kita mengurangi asupan energi (makanan) selama diet, metabolisme istirahat menurun sampai tingkat yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, sebuah fenomena disebut 'thermogenesis adaptif' dan membuat penurunan berat badan lebih sulit dicapai," kata pemimpin penelitian, Nuala Byrne, seorang profesor di Universitas Tasmania, Australia.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam International Journal for Obesity, para peneliti menyelidiki "reaksi kelaparan" tubuh untuk terus berdiet dan dampaknya pada penurunan berat badan pada orang dengan obesitas.

Baca Juga: Ingin Kurangi Berat Badan? Perbaiki Teknik Pernapasan Anda

Dua kelompok peserta ambil bagian dalam diet selama 16 minggu, sementara satu kelompok mempertahankan pola makan secara terus menerus selama 16 minggu, yang lainnya mempertahankan diet selama dua minggu, kemudian berhenti selama dua minggu.

Peserta yang beristirahat selama dua minggu dari rezim diet tidak hanya kehilangan berat badan lebih banyak, namun juga memperoleh bobot menurun setelah penelitian. Mereka juga mempertahankan penurunan berat badan rata-rata 8 kg, lebih banyak daripada kelompok yang melakukan diet terus-menerus.

"Ini 'reaksi kelaparan', sebuah mekanisme bertahan hidup yang membantu manusia bertahan sebagai spesies ketika persediaan makanan tidak konsisten dalam ribuan tahun yang lalu, sekarang berkontribusi pada lingkar pinggang yang tumbuh saat persediaan makanan tersedia," kata Byrne.

Sementara para periset di masa lalu menunjukkan bahwa seiring menurunnya berat badan diet menjadi semakin sulit, studi terbaru ini melihat lebih dekat cara untuk mengurangi respons kelaparan dan meningkatkan keberhasilan penurunan berat badan. [Zeenews]

Baca Juga: Bekerja di Belakang Meja Bikin Berat Badan Naik, Ini Alasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI