Tinja dan Sampel Darah Bisa Ketahui Diet yang Tepat untuk Anda

Selasa, 19 September 2017 | 20:11 WIB
Tinja dan Sampel Darah Bisa Ketahui Diet yang Tepat untuk Anda
Ilustrasi tes darah. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usaha menurunkan berat badan dalam kondisi tertentu dapat ditentukan oleh bakteri dalam usus. Hal tersebut dinyatakan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity.

Sekitar 54 orang dengan kondisi kelebihan berat badan ditugaskan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of Copenhagen, Denmark, dan mereka diberi dua metode diet yang berbeda selama 26 minggu.

Menurut penelitian, satu dari dua diet ini lebih efektif daripada metode diet yang lain. Dalam observasi, bakteri Prevotella dan Bacteroides yang memainkan peran penting dalam sistem pencernaan peserta dinyatakan dapat menentukan berapa berat badan yang bisa hilang dari para peserta.

Peserta dengan rasio Prevotella yang lebih tinggi menurut studi bisa kehilangan lebih banyak lemak dalam tubuh dibandingkan dengan mereka yang memiliki jumlah bakteri seimbang. Di sisi lain, orang dengan rasio Prevotella yang lebih rendah tidak mengalami penurunan berat badan pada diet yang lebih baik.

Sesuai laporan Medical News Today, sekitar setengah dari populasi peserta memiliki rasio Prevotella yang tinggi. Ini bisa jadi alasan di balik mengapa diet tertentu hanya akan lebih efektif untuk orang tertentu.

Penulis penelitian pertama yaitu Profesor Mads Fiil Hjorth dikutip oleh The Independent mengatakan, "Studi tersebut menunjukkan bahwa hanya sekitar setengah dari populasi akan berhasil menurunkan berat badan jika mereka makan sesuai dengan rekomendasi diet nasional Denmark dan makan lebih banyak buah, sayuran, serat, dan biji-bijian utuh. Bagian lain dari populasi tampaknya tidak mendapatkan keuntungan berat dari perubahan diet ini. "

Tim peneliti kemudian berusaha merekomendasikan para pelaku diet untuk menemukan diet tepat yang sesuai dengan tubuhnya. Caranya dengan 'menguji' kandungan tinja atau sampel darah untuk mengetahui bakteri usus seseorang adalah jenis yang tepat untuk diet tertentu.

Menurut mereka, diet harus diubah sesuai dengan ketidakseimbangan bakteri usus sehingga tingkat Prevotella atau Bacteroides bisa seimbang.


BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI