Setengah Orang Inggris Tidak Bercinta daripada Stop Konsumsi Gula

Chaerunnisa Suara.Com
Senin, 18 September 2017 | 05:00 WIB
Setengah Orang Inggris Tidak Bercinta daripada Stop Konsumsi Gula
Ilustrasi pasangan akan bercinta (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut penelitian baru yang dilakukan oleh Simplyhealth, hampir setengah dari orang-orang Inggris lebih suka mengorbankan aktivitas bercinta daripada mengonsumsi gula.

Itulah kesimpulan data setelah mensurvei lebih dari 2.000 orang tentang kebiasaan makan dan gaya hidup mereka.

41 persen dari mereka secara mengejutkan mengaku dengan senang hati melupakan bercinta daripada menghilangkan kebiasaan mengonsumsi manis, sementara 1 dari 10 tidak bisa meninggalkan gula satu hari.

Seperempat orang mengatakan, mereka tidak tertarik untuk berhenti minum gula, meskipun pengaruhnya mengkhawatirkan terhadap berat badan (39 persen), diabetes (33 persen) dan kesehatan mulut (9 persen).

Baca Juga: Alasan Mengapa Gula Bikin Orang Cepat Merasa Haus

Ketika ditanya apa yang paling untuk mengurangi asupan gula, hampir dua per lima orang (39 persen) mengatakan bahwa pengetahuan alternatif gula yang lebih baik akan membantu, sementara 32 persen mengatakan lebih banyak akses membuat resep untuk makanan rendah gula.

Sementara dalam hal konsumsi gula, 36 persen orang khawatir akan kehilangan gigi, juga mengalami penyakit gusi (22 persen) dan bau mulut (19 persen).

Konsumsi gula meningkatkan risiko kerusakan gigi

Mengomentari temuan survei tersebut, Kepala Kebijakan Gigi di Simplyhealth, Dr. Henry Clover, mengatakan konsumsi gula meningkatkan risiko kerusakan gigi.

"Setiap kali kita memiliki sesuatu yang manis untuk dimakan atau diminum, bakteri di mulut kita memberi makan gula ini dan menghasilkan asam berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Kemudian kita buang air liur kita sekitar satu jam untuk menetralkan asam ini dan mengembalikan mulut kita ke kondisi normal. Ini berarti semakin sering Anda mengekspos gigi ke gula, semakin banyak Anda meningkatkan kemungkinan kerusakan gigi," ungkapnya.

Baca Juga: Konsumsi Gula Berlebih Picu Kanker?

"Penelitian ini menunjukkan bahwa banyak orang menganggap  sangat sulit membuang 'kalkun dingin' pada gula karena perubahan gaya hidup yang tiba-tiba dapat menyebabkan perubahan suasana hati, masalah konsentrasi atau tingkat energi rendah. Dengan secara bertahap menurunkan asupan gula kita, kita secara dramatis mengurangi risiko masalah kesehatan mulut. Selain gigi yang lebih sehat, orang yang mengurangi gula juga mengalami penurunan berat badan, peningkatan kulit dan tingkat energi yang meningkat," sambungnya. (Dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI