Haru, Orangtua Mendengarkan Detak Jantung Anaknya yang Meninggal

Chaerunnisa Suara.Com
Sabtu, 16 September 2017 | 06:01 WIB
Haru, Orangtua Mendengarkan Detak Jantung Anaknya yang Meninggal
Ilustrasi anatomi jantung manusia (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah laporan tersebut, perusahaan peralatan medis Cobs menawarkan kedua belah pihak menggunakan stetoskop elektronik yang mampu merekam detak jantung seseorang.

Perwakilan Cobs mengungkapkan, berkas yang direkam akan menjadi kenang-kenangan yang baik bagi orangtua Carmen, karena dapat dikirim melalui e-mail atau pesan instan ke berbagai perangkat, seperti komputer atau smartphone.

"Meskipun waktu saya bersamanya tidak lama, hanya sekitar enam tahun, dia adalah salah satu orang paling baik dan paling ramah yang saya kenal," kata Tan, ibunda Carmen, yang menangis saat mendengar rekaman tersebut.

Tan telah menikahi Mark sekitar enam tahun yang lalu. Ibu kandung Carmen telah meninggalkan keluarganya saat Carmen berusia sekitar tiga tahun.

Baca Juga: Gaya Hidup Sudah Sehat, Tapi Kok Kena Serangan Jantung?

Detak jantung Lee direkam di rumahnya pada hari Selasa, dan dipandu kepada orangtua Carmen pada hari Jumat pagi, menjelang kedatangannya.

Meski Carmen sudah meninggal selama dua tahun, kehadirannya masih terasa di rumah orangtuanya di Taman Hutchings di Penang, Malaysia. Sepasang sepatu favoritnya, sepasang sepatu bot Toms warna pucat, masih tersusun rapi di luar pintu. Ukelele Carmen, serta foto-fotonya yang tersenyum dengan teman dan keluarga, masih berjajar menghiasi konsol meja.

Ketika akhirnya bertemu dengan Tan pada hari Jumat siang, keduanya mulai bercerita dan saling berpelukan. Selain dengan Mark dan Tan, Lee juga bertemu nenek dan kakek Carmen.

Nenek Carmen, Lee See Ngor (73), mengatakan kepada wartawan Singapura setelah konferensi pers, bahwa dia awalnya keberatan dengan sumbangan organ Carmen karena dia sedih cucunya telah meninggal.

"Tapi sekarang, melihat Serene, saya merasa senang. Teman-teman saya mengatakan kepada saya bahwa ada baiknya untuk membantu orang lain. Saya merasa telah mendapatkan cucu perempuan," kata pensiunan itu yang mengucapkan terima kasih kepada Lee atas pertemuuan mereka.

Baca Juga: Pentingnya Pertolongan Pertama pada Kasus Henti Jantung Mendadak

"Saya benar-benar merasa Carmen telah pulang, saya tidak berpikir saya bisa memasak hari ini, tapi akhir pekan ini, saya sudah menyiapkan menu untuk memasak untuk Serene, seperti iga babi dan masakan musim semi Vietnam. Dia dan Carmen memiliki selera makan yang sama," ujar Tan soal reuni tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI