Lima Tips Membesarkan Remaja di Era Modern-Day

Jum'at, 15 September 2017 | 22:27 WIB
Lima Tips Membesarkan Remaja di Era Modern-Day
Ilustrasi orangtua menemani remaja melakukan aktivitasnya (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjadi orangtua untuk anak-anak remaja memang merupakan tugas yang sulit, membuat frustrasi, serta selalu tak terduga.

Untuk itu, ada lima tips membesarkan anak remaja di era modern seperti yang dirangkum dari Time.com:

1. Biarkan mereka tidur

Ini bukan panduan klise. Remaja memang sangat menikmati, dan benar-benar tidur nyenyak dibandingkan orang dewasa. Mereka memiliki waktu sulit untuk tidur lebih awal dan waktu yang jauh lebih mudah untuk tidur di pagi hari.

Baca Juga: Kena Flu, Remaja Perempuan Ini Koma

Bahkan, imbauan ini juga mendapat dukungan dari pemerintah dan peneliti di AS yang mengatakan, bahwa sekolah baiknya dimulai setelah pukul 8.30 pagi. Aturan tersebut dipercaya dapat membantu remaja Amerika yang kekurangan tidur atau sekitar dua pertiga dari mereka, untuk mendapatkan delapan hingga 10 jam waktu tidur agar bisa lebih optimal.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), American Academy of Pediatrics dan American Academy of Sleep Medicine, aturan tersebut juga dapat membuat siswa lebih fokus selama sekolah, lebih waspada saat mengemudi, dan cenderung tidak hadir terlambat.

2. Pisahkan antara tugas hak asuh dan edukasi seks

Ketika orangtua berbicara dengan remaja tentang seks, anak-anak cenderung menunda untuk melakukan hubungan seks dan menggunakan kontrasepsi. Namun, sangat sedikit orangtua yang melakukannya secara efektif.

Menurut American Academy of Pediatrics, salah satu masalahnya adalah bahwa ibu jauh lebih mungkin daripada ayah untuk berbicara dengan anak-anak mereka tentang seks, dan itu tampaknya bukan cara terbaik untuk berbicara tentang seks dengan anak laki-laki.

Baca Juga: Ini Alasannya Remaja Berisiko Tinggi Alami Obesitas

Sebuah studi terbaru tentang ayah dari ras campuran Afrika-Amerika menemukan, bahwa mereka tidak yakin apa yang harus dikatakan kepada anak laki-laki mereka tentang seks, dan mereka tidak yakin dengan kemampuan untuk membicarakan seks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI