Meski Menyehatkan, Pepaya Bisa Memicu Risiko Buruk Ini

Jum'at, 15 September 2017 | 10:00 WIB
Meski Menyehatkan, Pepaya Bisa Memicu Risiko Buruk Ini
Ilustrasi daun dan buah pepaya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pepaya merupakan salah satu buah yang digemari banyak orang. Pada orang yang memiliki masalah sembelit, buah ini juga dikenal sebagai senjata ampuh untuk memperlancar sistem pencernaan.

Tak hanya buahnya, daun pepaya juga diyakini memiliki khasiat dalam melawan virus demam berdarah dengue. Namun siapa sangka di balik rasanya yang manis dan menyegarkan ini, pepaya ternyata tak cocok dikonsumsi semua orang.

Pada ibu hamil misalnya, pepaya dapat menyebabkan keguguran jika dikonsumsi terlalu sering.Lantas risiko kesehatan apa lagi yang bisa muncul bila berlebihan makan pepaya? Simak ulasannya dilansir dari laman Times of India.

1. Risiko keguguran
Konsumsi pepaya mentah diyakini dapat menyebabkan kontraksi rahim. Mungkin hal ini tidak begitu berlaku saat kita mengonsumsi pepaya matang, namun para ahli menyarankan agar ibu hamil tidak mengonsumsi pepaya.

2. Memicu radang tenggorokan
Ada alasan lain yang meyakinkan Anda untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi pepaya. Salah satunya adalah risiko radang tenggorok. Ya, hindari mengonsumsi pepaya dalam jumlah berlebihan karena kandungan gulanya dapat mengundang bakteri untuk menyebabkan radang di tenggorokan Anda.

3. Bayi lahir cacat
Ya, daun pepaya diyakini mengandung papain yang bersifat racun bagi perkembangan janin. Itu sebabnya Anda sebaiknya menghindari konsumsi daun pepaya selama kehamilan, karena memiliki kemungkinan menyebabkan bayi lahir cacat.

4. Memicu alergi
Getah pada pohon pepaya dapat menyebabkan reaksi alergi bagi sebagian orang. Itu sebabnya Anda harus menghindari konsumsi pepaya mentah agar tidak mengalami alergi.

5. Mempengaruhi kesuburan
Ekstrak biji pepaya diyakini dapat menurunkan tingkat kesuburan lelaki. Biji pepaya disebut-sebut dapat menurunkan jumlah sperma dan memperlambat kecepatannya dalam membuahi sel telur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI