Sikat Gigi Ternyata Bisa Diajarkan Sejak Bayi Tumbuh Gigi

Rabu, 13 September 2017 | 10:24 WIB
Sikat Gigi Ternyata Bisa Diajarkan Sejak Bayi Tumbuh Gigi
Ilustrasi ibu mengajarkan si kecil sikat gigi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menanamkan kebiasaan baik, haruslah dimulai sedini mungkin, termasuk kebiasaan menyikat gigi dua sampai tiga kali sehari.

Menurut Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI). Dr. drg. Nina Djustiana, MKes., orangtua bahkan bisa mengajarkan kebiasaan sikat pada bayi yang baru tumbuh gigi, di usia sekitar 6-8 bulan.

"Bayi yang baru tumbuh gigi sebenarnya belum wajib menyikat gigi, tapi paling tidak kita sudah menanamkan kebiasaan baik ini sejak mereka memiliki gigi. Jadi, saat semakin dewasa, dia sadar akan pentingnya sikat gigi," ungkap dia dalam pembukaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2017 bersama Pepsodent di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (12/9/2017).

Selain menggunakan sikat gigi khusus bayi, pada awal pertumbuhan gigi, lanjut dia, orangtua bisa menggunakan kapas yang diberikan pasta gigi khusus bayi dan anak yang aman untuk mereka.

Nantinya, dengan kapas tersebut orangtua bisa menggosokkan atau membersihkan gigi bayi. Namun, membersihkan dengan kapas, kata drg. Nina, tidak boleh terlalu lama digunakan.

"Semakin banyak giginya, mulailah beralih pada sikat gigi khusus bayi atau anak. Biar dia semakin paham, bahkan sikat gigi adalah bagian penting dari rutinitasnya," ujarnya.

Untuk air berkumur, lanjut dia, sebaiknya gunakanlah air yang matang, karena balita cenderung belum paham bagaimana cara berkumur. Sehingga, jika air kumur tertelan, tetap aman dan tidak menimbulkan masalah kesehatan.

Selain sikat gigi, sejak anak-anak pulalah, orangtua sudah harus membiasakan mengajak mereka rutin ke dokter gigi enam bulan sekali, untuk memeriksakan kondisi kesehatan gigi mereka.

"Anak kecil rentan terhadap trauma. Diharapkan orangtua jangan suka menakuti anak, kalau mereka nakal, nanti disuntik, kalau mereka masih nangis, nanti dibawa ke dokter. Sehingga mereka menjadi takut saat ke dokter. Padahal kita selalu memeberi treatment yang nyaman untuk anak," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI