Suara.com - Kasur dengan tipe spring bed kini semakin beragam. Ada yang berkualitas baik sehingga harganya mahal, namun ada pula yang berkualitas rendah sehingga harganya murah.
Meski dari segi tampilan tak kentara bedanya, spring bed berkualitas rendah umumnya akan memiliki bentuk yang tak rata setelah pemakaian beberapa tahun kemudian. Tidur di spring bed yang permukaannya tak rata ini dapat memicu nyeri pinggang dalam jangka panjang.
"Cukup banyak keluhan sakit pinggang, umumnya karena tidur pada kasur yang salah. Spring bed kan kualitasnya ada yang murah, sedang, atau mahal. Terkadang kalau yang kualitas rendah, saat baru beli masih datar. Tapi kalau sudah dipakai bertahun-tahun akan melengkung," ujar dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang pada temu media, Selasa (13/9/2017).
Ia menambahkan, posisi tidur berjam-jam pada kasur dengan permukaan melengkung memperberat beban di pinggang sehingga memicu nyeri. Ketimbang membeli spring bed dengan kualitas murah, ia mengimbau lebih baik memilih kasur dengan tipe matras yang permukaannya rata sehingga tulang belakang tetap terjaga.
"Sofa juga sama. Kalau zaman dulu kan orang punyanya kursi yang terbuat dari kayu, batu, bale atau bambu itu makanya mereka jarang yang sakit pinggang karena permukaan rata sehingga bagus buat pinggang. Tapi sekarang kan sofa semua makanya banyak orang sakit pinggang," ceritanya merinci.
Tidur Pakai Spring Bed Murahan, Ini Efeknya ke Tubuh
Rabu, 13 September 2017 | 08:08 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kronologis Wanita di Inggris Tewas Terjepit Tempat Tidur
15 Oktober 2024 | 05:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI