Mau Tahu Betapa Kotornya Uang?

Kamis, 07 September 2017 | 09:21 WIB
Mau Tahu Betapa Kotornya Uang?
Ilustrasi uang [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah membayar makanan, apakah Anda mencuci tangan sebelum duduk dan kemudian makan? Jika tidak, coba mulai budayakan.

Saat ini, semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa uang sangatlah kotor. Uang kertas bahkan bisa menampung ribuan mikroba dari setiap lingkungan yang disentuhnya. Entah itu jari seseorang, celemek pelayan, mesin penjual otomatis atau daerah lembap pada bawah kasur.

Sebuah penelitian tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE, para peneliti memasukkan 1 dolar AS dari sebuah bank di New York City untuk melihat apa saja mahluk hidup yang ada pada uang kertas tersebut.

Peneliti kemudian menemukan ratusan spesies mikroorganisme yang melimpah dan dapat menyebabkan jerawat, serta banyak bakteri kulit yang tidak berbahaya. Mereka juga mengidentifikasi adanya bakteri vagina, mikroba dari mulut, DNA dari hewan peliharaan dan virus.

Baca Juga: Mikroba Picu Lahirnya Ritual dalam Agama?

Uang koin juga sering mengandung obat-obatan terlarang. Dalam sebuah penelitian terhadap 10 uang satu dolar dari kota-kota di seluruh Amerika Serikag, hampir 80 persen di antaranya memiliki jejak kokain.

Semua itu mungkin terdengar menjijikkan, tapi tidak mengherankan, mengingat bagaimana uang bisa beredar selama lima sampai 15 tahun.

"Banyak orang tidak mencuci tangan dan mereka ada di restoran dan uang akan bolak-balik," kata Susan Whittier, seorang ahli mikrobiologi di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center.

"Anda tidak tahu siapa yang menyentuhnya. Penelitian lain menunjukkan bahwa beberapa catatan bank dan koin mengandung patogen seperti Escherichia coli (E. coli), salmonella dan staphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan penyakit serius," bebernya.

Meski demikian, tidak semua mikroba ini tidak akan membuat Anda sakit.

Baca Juga: Keren, Indonesia Punya Pusat Koleksi Mikroba Taraf Internasional

"Subtipe organisme tertentu lebih baik atau lebih buruk dalam menginfeksi orang," kata Emily Martin, asisten profesor epidemiologi di University of Michigan School of Public Health.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI