Ajaib! Sebuah Pena Mampu Diagnosis Kanker dalam 10 Detik

Kamis, 07 September 2017 | 08:46 WIB
Ajaib! Sebuah Pena Mampu Diagnosis Kanker dalam 10 Detik
Pena MasSpec, penditeksi kanker. [Time]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika mengobati kanker, ahli bedah ingin menyingkirkan jaringan kanker sebanyak mungkin selama pengangkatan tumor. Sekarang, sebuah teknologi terbaru seukuran pena, bisa melakukannya dengan cara lebih mudah untuk membedakan antara tumor dan jaringan sehat, hanya dalam 10 detik.

Dinamai, Pena MasSpec adalah alat diagnostik real-time yang dibuat para periset di University of Texas, Austin. Dalam studi terbaru yang diterbitkan jurnal Science Translational Medicine, para periset melaporkan bahwa perangkat genggam mereka (yang belum disetujui FDA) menggunakan tetesan air untuk menganalisis sampel jaringan manusia untuk kanker dengan akurasi 96 persen.

"Ini adalah proses kimiawi yang lembut dan sederhana," kata penulis studi Livia Schiavinato Eberlin, asisten profesor kimia di UT Austin.

"Ini sangat spesifik dan sangat sensitif. Fakta bahwa hal itu tidak merusak membawa pendekatan baru untuk diagnosis kanker," ucapnya.

Baca Juga: Pasang Gigi Palsu di Tukang Gigi, Bisa Kena Migrain Sampai Kanker

Menyingkirkan semua jaringan kanker sekaligus mencegah kerusakan pada jaringan sehat adalah proses yang rumit. Saat melakukan operasi dengan pasien kanker payudara misalnya, dokter perlu membuang tumor dan jaringan yang terkena lainnya sambil mempertahankan bagian payudara yang sehat.

Saat ini, ada alat lain yang tersedia bagi ahli bedah untuk diagnosis jaringan, namun penggunaan gas atau pelarut bisa berbahaya bagi tubuh manusia.

Pada 2016, para periset di Massachusetts melaporkan bahwa mereka mengembangkan sebuah probe yang dapat menemukan dan menyalakan sel kanker, sehingga memudahkan ahli bedah untuk melihat.

Tapi metode yang saat ini tersedia untuk ahli bedah, lebih lambat dari Pena MasSpec dan dalam beberapa kasus sekitar 30 menit atau lebih.

Sel manusia menghasilkan berbagai molekul kecil dan kanker, menciptakan seperangkat unik yang dari keduanya dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola.

Baca Juga: Paparan Cahaya di Malam Hari Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menguji 253 sampel jaringan manusia dari tumor paru-paru, ovarium, tiroid dan kanker payudara lalu membandingkannya dengan sampel jaringan sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI