Kerja Shift di Malam Hari, Ini Dampaknya bagi Anda

Chaerunnisa Suara.Com
Senin, 04 September 2017 | 09:32 WIB
Kerja Shift di Malam Hari, Ini Dampaknya bagi Anda
Pekerja kantoran. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pergeseran waktu malam menyebabkan masalah yang sama seperti saat kita bekerja di malam hari, karena tubuh seharusnya tidur. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan konsentrasi. Ini juga diperparah oleh fakta bahwa orang tersebut perlu tidur di siang hari, dan jam tubuh secara alami akan mulai terbangun," paparnya.

"Biasanya, pekerja shift malam tidur untuk jangka waktu yang lebih pendek daripada yang disarankan delapan sampai sembilan jam, jadi mereka memiliki periode tidur yang lebih pendek dengan kualitas buruk, mengakibatkan kurang tidur dan kehilangan waktu tidur," lanjutnya lagi.

Namun, bagaimana jika Anda tetap harus kerja shift di malam hari? Bagaimana cara yang dilakukan untuk bisa memperbaikinya?

"Seberapa baik jam tubuh kembali menyesuaikan diri dengan lingkungan baru bergantung pada sejumlah hal. Untuk jet-lag, biasanya dibutuhkan sekitar 48 jam bagi seseorang menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru, tapi ini juga tergantung pada seberapa cepat Anda mengubah kebiasaan tidur. Jika Anda tidur di zona waktu baru daripada mengikuti zona waktu lama, maka itu akan membantu. Anda juga bisa minum suplemen melatonin satu jam sebelum tidur di waktu baru Anda, untuk membantu mereda ke zona waktu yang baru," ungkap Dr Prathibha.

Baca Juga: Ini 4 Keuntungan yang Para Pekerja Shift Malam

"Bagi pekerja shift, ada dua pola yang berbeda yang harus mereka sesuaikan. Pertama, waktu yang dibutuhkan untuk menyesuaikan diri dengan pola kerja baru akan tergantung pada seberapa baik mereka mempersiapkan diri untuk shift malam di waktu sebelumnya. Jadi, jika mereka memiliki tidur yang nyenyak sehari sebelum mereka memulai shift malam, ini juga tergantung pada apakah mereka bisa mendapatkan delapan sampai sembilan jam tidur di siang hari setelah malam hari," jelasnya.

"Kedua, setelah shift malam berakhir dan perubahan pola kerja, mereka harus tidur minimal dua malam penuh untuk menyesuaikan waktu. Akan lebih mudah memiliki shift dua atau tiga malam, jadi rotasi cepat, bukan seminggu penuh. Sebab setelah beberapa malam bergeser dalam rotasi singkat, membantu orang pulih lebih cepat," imbuh dia.

Sayangnya, pola kerja seseorang biasanya berada di luar kendali mereka. Selain memersiapkan dengan baik dan memiliki cukup waktu untuk memulihkan diri setelah begadang, seseorang dapat mengatasi kembali jam biologisnya.

Dr Prathibha mengatakan, melatonin dapat membantu pemulihan kondisi dalam jangka pendek. Namun, ketika kami bertanya apakah hal-hal seperti penyemprotan 'sleep spray' lavender di kamar Anda sebelum tidur bisa membantu, dia menjawabnya tidak.

"Jumlah tidur yang dibutuhkan setiap orang unik, dan sementara ada beberapa orang yang dapat berfungsi pada jam tidurnya, kita tidak dapat mengubah kebutuhan seseorang untuk tidur," tandasnya. (Metro)

Baca Juga: Studi: Sering Kerja Shift, Susah Punya Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI