Mengolah Daging Kurban Agar Lebih Sehat, Begini Caranya

Jum'at, 01 September 2017 | 11:14 WIB
Mengolah Daging Kurban Agar Lebih Sehat, Begini Caranya
Ilustrasi sup daging. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aroma masakan berbahan utama kambing dan sapi yang begitu khas tercium di banyak pemukiman penduduk Indonesia saat Hari Raya Idul Adha. Ya, ini memang sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia yang mengolah daging hasil kurban dalam bentuk sate atau gulai.

Namun tahukah Anda bahwa kedua cara penyajian daging ini cenderung tak sehat. Dokter spesialis penyakit dalam, Divisi Gastroenterologi FKUI-RSCM, Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa mengolah daging dalam bentuk gulai dengan tambahan santan justru dapat meningkatkan kandungan lemak pada menu masakan tersebut.

"Komponen penyajian juga berpengaruh membuat kadar lemak jadi bertambah. Misalnya ditambah santan otomatis kadar lemak jadi berlebihan atau masaknya diulang-ulang. Padahal daging sudah memiliki komponen lemak didalamnya," ujar dia ketika dihubungi Suara.com, Kamis (31/8/2017).

Lalu penyajian daging seperti apa yang cenderung lebih aman bagi kesehatan? Ari mengatakan penyajian daging yang paling aman adalah dengan cara merebusnya. Anda bisa mengolah daging dalam bentuk sop dan menambahkan sayuran ke dalamnya.

"Atau kalau mau di sate pastikan tingkat kematangannya welldone. Lalu ketika mau dikonsumsi buang dulu bagian yang menghitam karena itu karsinogenik," tambah dia.

Ari juga mengimbau agar masyarakat mengimbangi konsumsi daging saat Idul Adha dengan memperbanyak sayuran dan buah-buahan.

"Sayuran dapat membantu mengurangi penyerapan lemak dalam darah dan usus halus. Sehingga peningkatan lemak dalam darah bisa dicegah," pungkas dia.



BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI